Deneia, Siprus, 13 Jumadil Awwal 1437 /21 Februari 2016 (MINA) – Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengutuk keras aksi pembakaran salah satu masjid di desa Deneia, Siprus, negara pulau selatan Turki.
Presiden Anastasiades meminta pihak kepolisian untuk secepatnya menindak lanjuti kasus tersebut.
“Ini tindak pidana, tidak peduli siapa dan apa motif dibalik semua ini, yang hanya menciptakan kekacauan,” katanya dalam pernyataan resmi. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan yang dikutip dari in-cyprus.
Menurut laporan, Anastasiades juga meminta Kementerian Luar Negeri untuk melakukan perbaikan masjid yang telah rusak oleh kebakaran tersebut dan meminta Kementerian Dalam Negeri dan kepolisian untuk terjun ke lapangan tanpa penundaan.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Pihak pemadam kebakaran menerima panggilan telepon sekitar pukul 05:45 Ahad (21/2) waktu setempat. Si jago merah dapat dijinakkan sekitar pukul 06:32 setelah tiga mobil pemadam datang ke lokasi.
Pihak berwenang yakin bahwa pelaku yang sampai saat ini belum diketahui jumlahnya, naik ke atap masjid lalu melepas genteng, dan menuangkan cairan mudah terbakar lalu menyulutnya.
Republik Siprus adalah negara pulau kecil bekas jajahan Inggris yang berada di sebelah barat Suriah. Saat ini Siprus tengah berusaha menyatukan wilayah yang terbagi menjadi dua yakni Siprus Yunani dan Siprus Turki. (T/M09/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza