Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria Inggris Terduga Pengirim Surat “Punish a Muslim Day” Disidang

Rudi Hendrik - Sabtu, 16 Juni 2018 - 18:34 WIB

Sabtu, 16 Juni 2018 - 18:34 WIB

7 Views

Surat berjudul "Punish a Muslim Day" yang beredar di Inggris dan Wales. (Foto: Twitter)

London, MINA – Seorang pria Inggris yang diduga sebagai pengirim surat berjudul “Punish a Muslim Day” ke alamat di seluruh negeri, pada Jumat (15/6) disidang di Pengadilan Westminster Magistrates, London.

David Parnham (35) dari Lincoln yang diduga mengkoordinasikan poin-poin serangan terhadap komunitas Muslim, dituntut dengan total 14 pelanggaran.

Ia telah ditahan dan akan menghadiri sidang berikutnya pada 29 Juni, demikian The New Arab melaporkan.

Polisi Kontra Terorisme Timur Laut mengatakan, Parnham didakwa “sehubungan dengan investigasi yang sedang berlangsung terhadap komunikasi ofensif.”

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Dia menghadapi satu tuduhan meminta pembunuhan, dua tuduhan mengirim surat yang mempromosikan “Menghukum Hari Muslim”, lima tuduhan mengirim barang berbahaya, lima tuduhan di bawah Undang-Undang Komunikasi Berbahaya dengan mengirim surat yang mengancam, dan satu tuduhan pementasan bom tipuan.

Polisi mengatakan, Parnham ditangkap di Lincoln pada hari Selasa (12/6).

Surat-surat anonim itu dilaporkan diterima di seluruh Inggris dan Wales, termasuk Bradford, London Timur dan Yorkshire. Gambar surat itu juga dibagikan secara daring.

Surat itu mengajurkan cara yang berbeda untuk menyakiti Muslim, termasuk melemparkan air asam, merobek jilbab wanita Muslim dan “membunuh” menggunakan “senapan, pisau, kendaraan atau lainnya” untuk mencetak poin yang sesuai.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Meledakkan masjid juga berada di sistem poin dengan nilai 1.000 poin. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News