Jakarta, 4 Dzulhijjah 1436/18 September 2015 (MINA) – Ketua Umum PP Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Hanif mengatakan, sangat penting bagi masjid untuk memfasilitasi ummat dengan berbagai kondisi dan situasi, termasuk ummat Islam penyandang disabilitas.
PRIMA DMI berencana menjadikan masjid sebagai Masjid Ramah Disabilitas, jelasnya kepada wartawan di kantornya, Jumat.
Hal ini , katanya, merupakan turunan dari Gerakan Cinta Masjid (GCM) yang diluncurkan oleh Pimpinan Pusat (PP) DMI bersama-sama Baitulmaal Muamalat (BMM), dan bank Muamalat Indonesia (BMI).
“Hingga saat ini, sangat sedikit Masjid yang ramah terhadap ummat Islam penyandang disabilitas. Masih banyak masjid yang tidak memiliki tram bagi tuna daksa (pemakai kursi roda) ketika mereka masuk ke masjid. Toilet masjid juga tidak memiliki akses untuk mereka,” kata Hanif.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Kemudian Ia menambahkan, Al-Qur’an braille untuk tuna netra juga masih jarang tersedia di masjid-masjid, bahkan tulisan isi khotbah Jum’at tidak pernah ada penerjemahnya bagi tuna rungu.
Menurutnya, masjid harus menjadi tempat yang paling ramah terhadap para penyandang disabilitas karena hak mereka untuk mendapatkan akses yang mudah tentu tidak boleh dihambat, apalagi saat mereka sedang beribadah kepada Allah SWT.
“Setiap umat Muslim mempunyai hak yang sama untuk beribadah kepada Allah SWT. Jangan sampai masjid menjadi tempat yang tidak nyaman bagi para penyandang disabilitas, kita harus mempermudah mereka untuk bisa melaksanakan ibadah kepada Allah”.
Rencananya, masjid ramah disabilitas akan dicontohkan di beberapa titik (lokasi). PRIMA DMI akan membenahi beberapa masjid dengan membuat tram bagi mereka yang berkursi roda, serta proses pengadaan Al-Qur’an Braille, ujar Hanif.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Pembenahan masjid ini, akan kami laksanakan dari sebagian uang hasil penjualan tiket film Bait Surau yang akan tayang di bioskop pada 22 Oktober nanti,” ungkapnya. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat