Prof Ahmad Syafi’i Mufid: Umat Islam Merindukan Kehidupan Berjama’ah

 

Muhajirun, MINA – Prof Ahmad Syafi’i Mufid mengatakan, umat Islam saat ini sebenarnya sangat merindukan kehidupan .

Dalam penelitiannya terhadap aksi 411, 212, Bela Al-Aqsha, yang dihadiri puluhan, ribuan, ratusan ribu hingga jutaan, menunjukkan hal itu, katanya pada pada Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid An-Nubuwwah Kompleks Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad (6/5/2018).

“Saya menyimpulkan berdasarkan wawancara pada puluhan peserta aksi, ada yang dari pengusaha, dosen, profesional hingga pihak keamanan. Semua mengatakan berangkat lillah, dari hati, untuk berjamaah,” ujar Peneliti Senior pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama itu.

Mereka kaum Muslimin, lanjutnya, bersama kaum Muslimin merindukan hadirnya pimpinan Muslimin, Jama’ah imaamah, masalah pokok yang sangat dirindukan.

Ia juga menyampaikan kesaksiannya dalam penelitiannya sekitar 34 tahun, tentang pengamalan Jama’ah Imaamah wujud kesatuan umat Islam dalam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), bermula dari hanya beberapa orang saja. Namun dengan keistiqamahannya, kajian dan ta’lim yang terus-menerus, dan meningkatnya pemahaman umat, kini Jama’ah terus berkembang.

“Saya kenal dengan Imaam Wali Al-Fatah sekitar tahun 1970-an. Beliau selalu menyampaikan urgensinya kehidupan berjamaah. Itu yang selalu disammpaikan,” ujarnya di hadapan puluhan ribu jamaah yang hadir dari berbagai penjuru tanah air dan luar negeri.

 

Prof Ahmad Syafi’i menambahkan, meskipun umat Islam berbeda dalam berbagai aliran, pemahaman, gerakan dan lainnya, tetapi nawaytunya sama, ingin hidup berjamaah.

Ia pun berharap dari Masjid An-Nubwwah tempat penyelenggaraan Tabligh Akbar, sesuai namanya akan menjadi pusat pemberitaan tentang haq batil, memperkuat kehidupan berjamaah. (L/RS2/P2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Comments: 0