Toronto, MINA – Steve Joordens, seorang profesor psikologi dari Universitas Toronto, Canada, mengatakan kepada CTV News Channel Jumat (13/11) bahwa gelombang kedua penyebaran covid-19 jangan sampai disikapi dengan kecemasan.
“Satu sisi penguncian kedua bisa kurang menakutkan daripada yang pertama, tetapi di sisi lain itu bisa menciptakan rasa tidak berdaya,” ujarnya.
Pandemi corona jika disikapi dengan stres dan kecemasan, itu hanya akan memperburuk kesehatan mental, ujarnya.
Ia melihat, di tengah gelombang kedua yang memicu peningkatan pembatasan di seluruh negeri, banyak yang khawatir tentang efek lebih banyak penguncian pada jiwa.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Ada kebaikan dan keburukan dalam hal ini. Kebaikannya ya sudah familiar seperti sekarang,” imbuhnya.
Ia menyoroti kondisi warga Canada yang sedang melakukan penguncian ketat pada musim semi.
Ia menambahkan, penguncian bagi pihak lain mungkin menjadi “pukulan keras.”
Canada memecahkan rekor harian Covid-19 dengan 4.981 kasus yang dilaporkan. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)