Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Sudarnoto Sampaikan Dua Langkah Membela Palestina

Widi Kusnadi - Sabtu, 3 April 2021 - 14:11 WIB

Sabtu, 3 April 2021 - 14:11 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A., menyampaikan dua langkah yang harus dilakukan untuk melawan penjajahan Israel dalam membela Palestina.

Hal tersebut disampaikannya dalam Webinar Internasional yang diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) dengan tema “Menggalang Kerjasama Universal dalam Pembebasan Al Aqsa dan Palestina pada Sabtu (3/4).

“Bagi bangsa Indonesia dan khususnya umat Islam kedaulatan dan kemerdekaan tidak akan pernah bisa dijual kepada siapapun apalagi kepada negara penjajah. Penjajah harus dilawan melalui berbagai cara dan langkah,” kata Prof Sudarnoto.

Menurutnya, ada dua langkah yang penting dilakukan. Pertama, berjuang melalui forum Persatuan Bangsa-Bangsa dan forum bilateral atau multilateral lainnya.

Baca Juga: Lima Ciri Kehidupan Berjamaah Menurut Al-Qur’an dan Hadits, Apa Saja?

“Negara-negara muslim bisa mendorong Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengambil langkah-langkah taktis dan strategis melawan Isreal serta melakukan konsolidasi internal agar menjadi kekuatan yang efektif dan berpengaruh untuk membela rakyat dan bangsa Palestina dan menciptakan perdamaian global,” katanya.

Kedua, Organisasi-organisasi masyarakat madani (civil society) muslim Indonesia bisa membentuk dan memperkuat aliansi lintas agama untuk membela perjuangan rakyat dan bangsa Palestina melawan Israel, mengembalikan hak-hak sosial, ekonomi, politik rakyat palestina yang telah dirusak dan dirampas oleh Israel.

“Hak untuk menjalankan ibadah dan ajaran agama serta Masjid Al-Aqsa juga harus dilindungi oleh aliansi lintas agama dari tindakan brutal militer Israel, serta melanjutkan program bantuan kemanusiaan, kesehatan dan pendidikan yang selama ini sudah diberikan masyarakat dan bangsa Indonesia dan bangsa lain,” jelasnya.

Prof Sudarnoto menambahkan, aliansi lintas agama dan peradaban memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan perdamaian.

Baca Juga: Ini Perbedaan Tafaruq dan Ikhtilaf, Mana yang Diperbolehkan?

Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian acara Taklim Pusat Virtual 1442H, yang akan diselenggarakan pada Ahad (4/4).

Aqsa Working Group (AWG) yang didirikan pada tahun 2008, merupakan lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.

AWG juga aktif dalam penyaluran bantuan untuk korban bencana yang terjadi di Indonesia, menggalang solidaritas dan bantuan untuk para pengungsi Rohingya, Suriah dan Yaman serta berbagai kegiatan Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan lainya. (L/SR/R1)

 

Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Berawan Tebal, Sebagian Berpotensi Hujan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda