Jakarta, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membuka kesempatan bagi pemuda-pemudi berprestasi Indonesia untuk berkunjung, memperluas jaringan dan wawasan di Amerika Serikat (AS) melalui program Outstanding Youth for the World (OYTW).
OYTW telah diselenggarakan oleh Kemlu sejak tahun 2011 di berbagai negara, dan tahun ini di AS menjadi yang kedelapan, sekaligus menandai Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik antara RI-AS.
Direktur Diplomasi Publik, Aziz Nurwahyudi mengajak Warga Negara Indonesia berusia antara 18 – 25 tahun untuk mendaftarkan diri di program tersebut yang dibuka hingga 10 Mei ,dengan mengunjungi website Kemlu.go.id.
“Kami akan mewancarai 40 finalis terpilih hingga menjadi 20. Kemudian diseleksi lagi, 10 terpilih akan dibawa ke AS, sedangkan 10 lainnya tetap bisa ikut kegiatan deplomasi lainnya,” kata Aziz kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/5).
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Bagi calon peserta dari wilayah Jabodetabek dan Bandung proses wawancara akan dilaksanakan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, sedangkan daerah lainnya akan dilakukan melalui video conference.
OYTW akan membawa 10 pemuda-pemudi terpilih untuk melakukan perjalanan selama tiga pekan ke beberapa kota di Amerika Serikat pada bulan Oktober – November 2019 nanti dengan didampingi oleh project liaison.
Peserta akan berinteraksi dengan pemuda-pemudi AS, pejabat pemerintah, profesional, tokoh keagamaan, kalangan akademik dan kelompok suku, untuk merasakan langsung budaya AS serta kehidupan sosialnya.
Program tersebut bertujuan antar lain untuk menyorot dinamika politik , sosial, dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kemudian, menguatkan hubungan antar para pemimpin muda dari Indonesia dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Pada akhir kegiatan, 10 pemuda yang sudah melakukan perjalanan ke AS diwajibkan untuk membuat sebuah tulisan mengenai kegiatan mereka dan ide mengenai hal atau inisiatif yang bisa dikembangkan untuk memperkuat hubungan RI-AS. (L/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?