NOVEL PROVOKATIF CERITAKAN MUSLIM JADI PRESIDEN PERANCIS

Novelis provokatif Perancis, Michel Houellebecq. (Foto: Maria Laura Antonelli/Sipa)
provokatif , Michel Houellebecq. (Foto: Maria Laura Antonelli/Sipa)

Paris, 24 Safar 1436/17 Desember 2014 (MINA) – Penulis ternama Perancis, Michel Houellebecq, memicu kemarahan publik setelah mengumumkan novel berikutnya yang bercerita masa depan memenangkan kursi presiden di negara itu.

Novel baru yang berjudul “Submission” itu menuai banyak kecaman dan disebut bersifat provokatif, OnIslam.net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (17/12).

Houellebecq dikenal sebagai seorang novelis provokatif. Karyanya yang akan dirilis Januari 2015, bercerita tentang masa depan Perancis pada tahun 2022, di mana Presiden François Hollande mengakhiri jabatan presiden untuk masa keduanya.

Dalam novel, diceritakan dua pihak berlomba-lomba memperebutkan kursi presiden, satu adalah partai sayap kanan Front Nasional dan lainnya adalah Partai Persaudaraan Muslim.

Akhirnya, cerita menunjuk partai Islam sebagai pemenang pemilihan presiden, bersekutu dengan kelompok Sosialis dan paham tengah.

Menurut majalah Les Inrocks, Houellebecq merupakan salah satu sastrawan utama Perancis.

Pada tahun 2002, pengadilan Perancis membebaskan Houellebecq dari tuduhan menghasut rasisme dengan menyebut Islam “agama terbodoh”.

Judul “Submission”, adalah kiasan yang jelas terhadap kata “Islam”, yang dalam bahasa Arab berarti “tunduk pada kehendak Allah”.

Perancis adalah rumah bagi sekitar enam juta minoritas Muslim, terbesar di Eropa. (T/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0