Puluhan Organisasi Yahudi Ikut Boikot Festival Sydney

Sydney, MINA – Lebih dari 70 organisasi dan individu Yahudi telah menandatangani surat terbuka yang mendukung boikot Festival Sydney 2022 atas kesepakatan sponsorship dengan apartheid Israel, bergabung dengan puluhan seniman dan artis yang telah melakukannya sebagai protes atas apa yang mereka sebut sebagai pencucian seni apartheid Israel.

Organisasi yang ikut menandatangani surat itu termasuk Loud Jew Collective, Jewish Against Fascism, Hue, Jews against the Occupation Sydney, Tzedek Collective dan Independent Australian Jewish Voices, Wafa melaporkan pada Ahad (16/1).

“Mengikuti pimpinan penyelenggara Palestina, kami tahu bahwa kami tidak dapat membiarkan pencucian seni ini bekerja sebagaimana mestinya. Daripada berdiam diri, kami ingin mengatakan dengan keras: apartheid Israel, kolonialisme pemukim, dan pendudukan tidak dapat dibiarkan berlanjut,” kata pembukaan surat itu.

“Israel terlibat dalam kekerasan sehari-hari, mulai dari kekerasan pengadilan militer, pos pemeriksaan, pemukiman, pembunuhan, pencurian tanah, dan pelecehan harian terhadap komunitas Palestina di Tepi Barat; hingga pengepungan Gaza dan serangan udara; dan serangan ke Yerusalem Timur pada bulan Mei 2021 juga perlakuan berbeda terhadap orang Palestina dan Yahudi sepanjang ’48,” kata mereka.

“Boikot adalah alat tanpa kekerasan dan efektif untuk mengungkap ketidakadilan semacam ini dan membantu kami mengambil sikap menentangnya. Solidaritas berhasil melawan kolonialisme di mana pun dan kapan pun itu terjadi. Kami berdedikasi untuk bekerja bersama Masyarakat Adat di mana pun, untuk memperkuat suara dan pengetahuan mereka dalam perang melawan kolonialisme,” tambah pernyataan dalam surat.

Para penandatangan mendesak Festival Sydney untuk menolak ‘pencucian seni’ apartheid Israel ini, dan meminta orang-orang di mana pun untuk mengambil sikap dalam solidaritas dan menolak menjadi bagian dari propaganda Israel. (T/R7/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.