Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULUHAN EKSTRIMIS YAHUDI SERBU MONUMEN MUSLIM DI DEKAT NABLUS

Rana Setiawan - Ahad, 22 Maret 2015 - 09:02 WIB

Ahad, 22 Maret 2015 - 09:02 WIB

496 Views

Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menyerbu Pemakaman Yusuf di Nablus.(Foto: Al-Ray)
<a href=

Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menyerbu Pemakaman Yusuf di Nablus.(Foto: Al-Ray)" width="369" height="277" /> Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menyerbu Pemakaman Yusuf di Nablus.(Foto: Al-Ray)

Nablus, 2 Jumadil Akhir 1436/22 Maret 2015 (MINA) – Puluhan pemukim ilegal esktrimis Yahudi menyerbu monumen Syaikh Yusuf Dweikat, tokoh Muslim setempat, di sebelah timur Nablus, Tepi Barat, Palestina, kata sumber-sumber keamanan.

Para ekstrimis Yahudi dilindungi pasukan Israel menyerbu timur Nablus, sejak Kamis (19/3) lalu, dengan menaiki beberapa bus dan melanjutkan ke Pemakaman Yusuf, di mana mereka melakukan ritual keagamaan, memicu bentrokan dengan warga.

Tentara Israel menembakkan gas air mata kepada warga Palestina setempat yang berusaha mencegah para pemukim ilegal itu menyerbu situs agama. Tidak ada penangkapan atau cedera yang dilaporkan, demikian Kantor Berita Palestina WAFA dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad.

Situs Pemakaman Yusuf saat ini telah diperdebatkan. Rakyat Palestina percaya situs untuk menjadi monumen pemakaman Syaikh Yusuf Dweikat, tokoh agama setempat, sedangkan pemukim ekstrimis Yahudi percaya menjadi bagian Alkitab Nabi Yusuf.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Sementara beberapa warga Palestina menderita akibat terkena gas air mata saat pasukan Israel menyerbu desa Fahma, selatan Jenin, Kamis lalu.

Pasukan Israel menyerbu desa dan menyerbu sekolah menengah setempat, memicu bentrokan dengan penduduk setempat.

Pasukan Israel menembakkan tabung gas air mata, peluru tajam, dan peluru baja berlapis karet pada penduduk setempat dan mengejar penduduk setempat saat terik panas menyengat. Beberapa warga menderita efek menghirup gas air mata; Namun, tidak ada laporan mereka yang ditahan.

Tentara Israel juga mendirikan penghalang jalan di pintu masuk desa, efektif mengepung desa, serta mendirikan hambatan lain antara Arraba dan Kafr Ra’i.(T/R05/P4)

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom