Dhaka, MINA – Puluhan ribu umat Muslim melaksanakan doa bersama di lapangan Raipur, Bangladesh selatan, Rabu (18/3) untuk mencegah mewabahnya vrus corona di negaranya.
Kepala polisi setempat Tota Miah mengatakan, panitia tidak mendapatkan izin dari pihak berwenang untuk mengadakan acara tersebut. Menurut laporan AFP
Menurut pemantauannya, sekitar 10.000 Muslim berkumpul setelah salat Subuh untuk berdoa dengan membacakan “ayat-ayat penyembuhan” dari Al-Quran untuk membersihkan negara dari virus mematikan itu.
Penyelenggara mengklaim jumlahnya mencapai 25.000 orang, dan foto-foto pertemuan itu dibagikan secara luas di media sosial.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Pihak berwenang telah menutup sekolah dan meminta penduduk setempat untuk menghindari pertemuan besar dalam upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit. The Straits Times melaporkan.
Kegiatan massal itu menimbulkan banyak komentar netizen, di antaranya Abdur Rahman di Facebook.
“Tidak dapat dipercaya bagaimana mereka melakukannya tanpa memberi tahu polisi. Mereka akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada orang-orang di kawasan itu,” tulis netizen.
Komentar lain di YouTube atas nama Fred mengatakan, “Apakah akan membawa virus ke anak-anak Anda, orang tua, kakek-nenek, dan saudara-saudari Anda, bibi dan paman dan teman-teman Anda? Tindakan yang tidak bijak.”
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Netizen bernama SuperMullet mengomentari pada Jumat (20/3), “Mereka yang menganggap tidak memiliki kasus corona, bisa saja membawa virus, bahkan tanpa sepengetahuannya. Ini dapat menyebarkannya ke banyak orang.”
Menurut catatan, jumlah kasus positif di negara berpenduduk 168 juta orang itu adalah 14 orang dengan 1 meninggal, meskipun beberapa ahli medis khawatir jumlahnya bisa lebih banyak mengingat tidak cukupnya tes medis. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar