Trump Diprotes Karena Larang 7 Negara Muslim Masuk AS

Puluhan ribu warga protes kebijakan Presiden . (Foto: DW)

Washington, 2 Jumadil Awwal 1438/30 Januari 2017 (MINA) – Puluhan ribu warga Amerika Serikat (AS) turun ke jalan memprotes aturan yang dibuat oleh Presiden Donald Trump yang melarang warga dari 7 negara mayoritas Islam untuk masuk ke negaranya.

Larangan itu berlaku 90 hari dimulai sejak ditandatanganinya keputusan itu oleh Trump.

Senator dari Partai Demokrat Charles Schumer mengatakan kepada massa yang turun ke jalan bahwa keputusan Trump bertentangan dengan nilai-nilai inti negara, media-media setempat melaporkan, Senin (30/1).

Sementara di Washington, ribuan pengunjuk rasa di Lafayette Square dekat Gedung Putih meneriakkan yel-yel “Tidak ada kebencian, tidak ada rasa takut, pengungsi diterima di sini.” Setelah itu, sejumlah pengunjuk rasa menuju Pennsylvania Avenue sambil berteriak  “Malu, malu, malu.”

Di Boston, puluhan ribu massa juga turun ke jalan untuk mendengar penjelasan dari Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts, pimpinan sayap kanan Partai Demokrat.

Ribuan warga juga berkumpul di beberapa titik seperti di Bandara Internasional di Boston, Washington DC, Atlanta, Detroit, San Francisco dan Seattle untuk memprotes larangan perjalanan dan mendesak untuk mengizinkan berbicara dengan orang-orang yang ditahan.

Sebelumnya, Trump melarang muslim dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman memasuki AS. (T/M07/R06/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.