Ramallah, 17 Jumadil Awwal 1436/8 Maret 2015 (MINA) – Pusat Tahanan dan Hak Asasi Manusia Ahrar, mengatakan, sebanyak 20 tahanan wanita Palestina masih ditahan di Penjara Hasharon Israel dan menderita akibat kondisi penahanan yang kejam.
Dalam sebuah pernyataan pada peringatan Hari Perempuan Internasional, Ahad (8/3), Ahrar menyatakan, para tahanan wanita ditangkap dan ditahan sehingga berpisah dengan keluarga serta anak-anak mereka.
Pusat Tahanan Ahrar juga menyebutkan nama-nama tahanan wanita Palestina dan di antara mereka ada yang berusia di bawah umur, diidentifikasikan bernama Dima Al-Sawahra (17), Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sementara Otoritas Pendudukan Israel baru-baru ini membebaskan seorang gadis Palestina bernama Yatsrib Rayyan (16).
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Ketua Pusat Ahrar, Fuad Al-Khuffash menuntut semua organisasi, serikat pekerja dan kelompok-kelompok feminis untuk terus mengangkat isu tahanan wanita Palestina, serta mengerahkan upaya menekan Israel agar membebaskan mereka. (T/P006/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza