Dublin, Irlandia – Komunitas Muslim Irlandia berencana akan membangun Masjid dan Pusat Islam terbesar di Ibukota Dublin tepatnya di Blanchardstown. Surat izin pembangunan akan diserahkan ke pemerintah setempat.
Taufiq Al-Sattar, dari Shuhada Foundation of Ireland berada di belakang rencana pembangunan pusat Islam yang diperkirakan akan mengabiskan biaya puluhan juta euro ini.
Ia mengatakan, membangun pusat Islam di Irlandia merupakan impian istrinya yang telah meninggal bersama anak-anaknya dalam sebuah serangan di Leicester, Inggris tahun 2013 lalu dan ia ingin mewujudkannya.
“Impian almarhum istri saya, bukan hanya untuk memiliki masjid, tapi juga memiliki pusat komunitas, untuk seluruh komunitas,” kata Al-Sattar di Dublin, Sabtu (2/9) kemarin.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Seperti yang diberitakan Irish Times, surat perizinannya sendiri akan diajukan ke Dewan Wilayah Fingal.
Masjid tersebut akan memiliki tiga lantai, sebuah sekolah dasar, dan pusat komunitas Islam.
Tak hanya itu saja, toko makanan halal dan restoran, juga pusat olahraga, juga lapangan sepak bola akan dibangun di area tersebut dan diharapkan warga non-Muslim juga bisa datang ke tempat itu nantinya.
Masjid yang akan dibangun ini akan dibiayai dari dana keluarga Al-Sattar, tabungan hidupnya, dan sumbangan dari komunitas Muslim di Leicester. Dia juga memiliki rencana untuk menggalang dana di antara komunitas medis di Arab Saudi dan Pakistan. (T/R08/P1)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)