Doha, MINA – Putaran baru perundingan gencatan senjata Gaza dimulai di ibu kota Qatar, Doha, Kamis sore (15/8).
Seorang pejabat yang mendapat pengarahan mengenai pertemuan tersebut mengatakan, hadir dalam perundingan delegasi dari Amerika Serikat, Mesir Israel, dan tuan rumah serta perdana menteri Qatar pada pertemuan tertutup tersebut. Arab News melaporkan.
Pembicaraan tersebut, yang merupakan upaya untuk mengakhiri pertempuran selama 10 bulan di daerah kantong Palestina dan membawa pulang 115 sandera Israel dan asing, disusun saat Iran tampak akan membalas serangan keIsrael setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Washington berharap perjanjian gencatan senjata di Gaza dapat meredakan risiko perang regional yang lebih luas.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Pejabat Hamas, yang menuduh Israel mengulur waktu, tidak bergabung dalam pembicaraan tersebut. Namun, para mediator berencana untuk berkonsultasi dengan tim negosiasi Hamas yang berkantor pusat di Doha setelah pertemuan tersebut.
Delegasi Israel termasuk Kepala Mata-Mata David Barnea, Kepala Dinas Keamanan Dalam Negeri Ronen Bar, dan Kepala Sandera Militer Nitzan Alon, kata pejabat Israel.
Direktur CIA Bill Burns dan utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk mewakili Washington dalam perundingan tersebut, yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel juga berada di Doha. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan