St. Petersburg, MINA – Presiden Vladimir Putin memuji hubungan Rusia dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai hal yang penting bagi stabilitas regional dan global.
Hal itu Putin sampaikan saat menjamu Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, penguasa Abu Dhabi dan Presiden UEA di St. Petersburg, Selasa (11/10), Nahar Net melaporkannya.
Pada pertemuan itu juga, Putin memuji keputusan OPEC baru-baru ini, di mana Rusia dan negara-negara penghasil minyak lainnya sepakat membatasi produksi sebagai kunci untuk menstabilkan pasar energi global.
“Terlepas dari semua kesulitan yang ada dalam hubungan internasional saat ini, hubungan antara Rusia dan Uni Emirat Arab merupakan faktor penting stabilitas di kawasan dan seluruh dunia,” kata Putin pada awal pembicaraannya dengan Al-Nahyan.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Pemimpin Rusia mencatat dukungan Al Nahyan untuk keputusan kelompok OPEC+ yang mencakup Rusia untuk membatasi produksi minyak guna menopang harga minyak, dengan mengatakan, “keputusan kami, tindakan kami, tidak ditujukan kepada siapa pun.”
Keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari telah membuat marah Barat, di mana banyak yang melihatnya sebagai langkah yang akan membantu Putin membiayai tindakan Rusia di Ukraina.
Pemotongan produksi juga berisiko membebani Presiden Joe Biden dan Demokrat dengan kenaikan harga bensin tepat menjelang ujian tengah semester AS.
Uni Emirat Arab telah mempertahankan hubungan bisnis yang erat dengan Rusia dan berusaha untuk menahan diri dari bergabung dengan sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutu Barat lainnya atas tindakan Moskow di Ukraina.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Putin juga memuji Al Nahyan atas upaya mediasi yang membantu memecahkan beberapa “masalah kemanusiaan yang sangat sensitif” di Ukraina. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu