Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin telah menghadiri latihan militer skala besar di negaranya paling timur yang melibatkan ribuan tentara dari China, India dan militer beberapa negara lain.
Putin menyaksikan langsung latihan perang gabungan yang dinamai Vostok-2022 (Timur 2022), yang dimulai pada awal September dan diadakan di tempat pelatihan di perairan lepas pantai timur Rusia, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita lokal, Selasa (6/9), Press TV melaporkan.
Latihan tersebut melibatkan pasukan dari beberapa negara bekas Soviet serta China, India, Laos, Mongolia, Nikaragua, dan Suriah.
Lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 unit peralatan militer, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal, terlibat dalam latihan tersebut, yang berlangsung hingga Rabu (7/9).
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
China mengirim lebih dari 2.000 tentara bersama dengan lebih dari 300 kendaraan militer, 21 pesawat tempur, dan tiga kapal perang untuk ambil bagian dalam latihan tersebut, menurut laporan berita China.
Sebagai bagian dari latihan, angkatan laut Rusia dan China di Laut Jepang mempraktikkan aksi bersama untuk melindungi komunikasi laut dan memberikan bantuan bagi pasukan darat di wilayah pesisir.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video bagian angkatan laut dari latihan pada hari Selasa, menunjukkan Armada Pasifik Rusia berlatih meluncurkan rudal jelajah Kalibr, yang dikatakan telah berhasil mengenai target lebih dari 300 km jauhnya.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Tan Kefei mengatakan pekan lalu, partisipasi negaranya dalam Vostok-2022 bertujuan memperdalam “kerja sama antara militer negara-negara yang berpartisipasi, meningkatkan tingkat kerja sama strategis di antara semua pihak yang berpartisipasi, dan meningkatkan kemampuan untuk bersama-sama menanggapi berbagai ancaman keamanan.”
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Putin dan mitranya dari China, Xi Jinping, mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas” antara negara mereka pada bulan Februari, berjanji untuk berkolaborasi lebih erat melawan Barat.
India juga telah mengirim kontingen tentara untuk latihan tersebut. Rusia adalah pemasok perangkat keras militer terbesar ke India.
Rusia melancarkan serangan militer di Ukraina pada akhir Februari. Sejak itu, AS dan sekutu NATO-nya telah mengeluarkan sanksi terhadap Moskow dan memasok persenjataan berat ke Ukraina.
China mengatakan, Amerika Serikat adalah “penghasut utama” konflik dengan mendukung ekspansi NATO dan menjatuhkan sanksi pada Moskow. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel