Putra Mahkota Yordania Batalkan Kunjungan ke Masjid Al-Aqsa

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.(Foto: UNA-OIC)

Amman, MINA – Menteri Luar Negeri Ayman Safadi mengatakan, Putra Mahkota Pangeran Al-Hussein bin Abdullah II, membatalkan kunjungan yang dijadwalkan ke kompleks Masjid Al-Aqsa, Kota Al-Quds, , untuk memperingati Malam Peringatan Isra Mi’raj.

Keputusan tersebut usai terjadinya pelanggaran pengaturan akses oleh Israel menuju kompleks Masjid Al-Aqsa dan upaya untuk memaksakan pembatasan pergerakan jamaah Muslim Palestina.

Kantor Berita OKI melaporkan, Jumat (12/3), Safadi mengatakan Pangeran Hussein Bin Abdullah telah berencana untuk bergabung dengan jamaah Muslim Palestina selama peringatan Isra Mi’raj 1442H di masjid tersuci ketiga dalam Islam dan terletak di Kota Tua Al-Quds, yang direbut Israel selama perang 1967 itu.

Dia menambahkan, Yordania telah setuju dengan Israel tentang pengaturan kunjungan, tetapi mereka “terkejut pada saat-saat terakhir bahwa Israel ingin memberlakukan pengaturan baru dan mengubah program kunjungan, yang akan membatasi pergerakan orang-orang Yerusalem di malam yang didedikasikan untuk doa dan ibadah.”

“Yang Mulia memutuskan untuk tidak mengizinkan pembatasan pada umat Islam pada malam yang diberkahi ini dan tidak mengganggu kedamaiannya dan dengan demikian memutuskan untuk membatalkan kunjungan untuk melindungi hak orang-orang Yerusalem dalan merayakan acara suci ini dengan bebas dan tanpa batasan baru,” kata Safadi seperti dikutip Kantor Berita Nasional Yordania, Petra.

Israel merebut dan secara ilegal mencaplok Yerusalem Timur, mencakup Kota Tua dan kompleks Masjid Al-Aqsa, selama perang tahun 1967, sebuah tindakan yang tidak pernah mendapat pengakuan internasional.

Di bawah perjanjian yang ditandatangani, Yordania adalah penjaga situs suci Muslim dan Kristen di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.