PW PTK ke- XIII Tahun 2016 Ditutup Ahad

Kendari, 15 Sya’ban 1437/22 Mei 2016 – Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) ke-13 tingkat Nasional se-Indonesia yang berlangsung mulai Senin (16/5) lalu di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, ditutup oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam Amsal Bachtiar.

Seremonial penutupan digelar di Bumi Perkemahan IAIN Kendari,Ahad (22/5), demikian keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Bagi saya, pengembangan Gerakan di lingkungan PTK menjadi keniscayaan, (menjadi) ikhtiar strategis untuk mewujudkan PTKI sebagai center of excellence. Saya amati, perkemahan ini banyak memotivasi dan menginspirasi Peserta, Bina Damping dan Pimpinan Kontingen untuk membangun karakter dan budaya bangsa yang unggul, siap bersaing di era global dan merawat kebhinekaan dan peneguhan komitmen pada NKRI,” terang Amsal.

Amsal menilai, PW PTK mampu menjadi ajang para peserta, pembina, pendamping untuk tidak saja saling mengenal dan memahami, tapi juga bekerjasama membangun harmoni, mengolah potensi dan prestasi, serta asyik dengan bhakti.

Di hadapan ribuan peserta PW PTK dari dalam dan luar negeri, Amsal menegaskan tekad dan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pendidikan Islam Dunia.

Menurutnya, saat ini di Indonesia terdapat 27.999 Raudlatul Athfal dengan jumlah siswa lebih dari 1,2juta anak. Madrasah formal, dari MI, MTs, sampai MA berjumlah 77.336 lembaga dengan jumlah siswa lebih dari 9,2 juta anak.

Jumlah pondok pesantren juga cukup besar, sekitar 28.961 lembaga dengan jumlah santri lebih dari 4juta. Selain itu, ada juga Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang jumlahnya mencapai 76.567 lembaga dan dengan jumlah santri lebih dari 6juta.

Sementara Taman Pendidikan Al-Quran di Indonesia jumlahnya mencapai 134.860 lembaga dengan jumlah santri lebih 7,3 juta.

“Tak ada negara Islam di dunia yang memiliki lembaga pendidikan sebanyak kita,” jelas Amsal.

“Indonesia juga mempunyai ulama-ulama produktif dengan pemahaman Islam yang damai dan terbuka, yang menjadikan Islam di Indonesia disegani dunia. Negeri ini sangat majemuk, memiliki multikultur, baik , bahasa, suku, ras, golongan dan budaya. Cita-cita menjadi kiblat Pendidikan Islam Dunia menurut saya bukanlah hal yang mustahil,” imbuhnya.

Sebelumnya, Rektor IAIN Kendari, Nur Alim menyatakan, PW PTK ke-13 ini diikuti oleh 61 kontingen dari perguruan tinggi dengan jumlah 1.867 peserta. 55 kontingen dari PTKIN dengan jumlah peserta 1.362. Perguruan tinggi keagamaan non Islam ada empat kontingen, dengan jumlah peserta 7 mahasiswa.

Tiga kontingen dari perguruan tinggi lokal Sultra dengan jumlah 99 mahasiswa, dan ada 11 mahasiswa asing dari 6 negara yang sedang menuntut ilmu di PTKIN.

“Mereka berasal dari Afganistan, Brunei Darussalam, Jepang, Madagaskar, Malaysia, Russia dan Thailand,” terang Nur Alim.

“Selain itu, ada pula 25 kontingan ambalan dari SMA/K/MA yang berjumlah 196 peserta,” tambahnya.

Menurut Nur Alim, kegiatan perkemahan selama tujuh hari, telah memberi banyak hal yang bisa menjadi bekal peserta untuk menjadi lebih baik dan lebih mencintai Indonesia. Rektor IAIN Kendari ini berharap, nilai-nilai yang didapatkan peserta dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata dan berimbas pada lingkungan sekitar. (T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.