Qatar akan Salurkan Bantuan Gaza melalui PBB

Doha, MINA – Pemerintah mengumumkan, Jumat (25/1), mereka akan mengadopsi formula baru untuk menyalurkan bantuan ke .

Hal tersebut akibat Hamas mengumukan penolakan mereka menerima bantuan ketiga itu karena ketidakpastian kebijakan otoritas Israel terkait izin penyaluran bantuan Qatar.

Duta Besar Qatar untuk Jalur Gaza, Mohammed Al-Emadi, mengatakan bahwa negaranya sekarang akan menyalurkan jutaan dolar dalam proyek-proyek kemanusiaan “dalam koordinasi penuh dengan PBB”.

Paket perjanjian pertama, senilai USD20 juta, akan ditandatangani dengan PBB pada Senin (28/1) depan, katanya kepada wartawan di Kota Gaza, demikian The New Arab melaporkan yang di kutip MINA pada Sabtu (26/1).

Rincian mengenai rencana Qatar sejauh ini belum ada kejelasan dan belum ada komentar langsung dari PBB.

Di bawah perjanjian informal yang dicapai pada November 2018, sebesar USD90 juta bantuan Qatar akan ditransfer dengan enam kali cicilan bulanan kepada Hamas.

Dua penyaluran dana senilai USD15 juta sejauh ini telah dikirim ke Hamas. Sementara penyaluran bantuan tahap ketiga, yang jatuh tempo pekan ini, diblokir oleh Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.

Pemimpin Israel mengambil keputusan setelah dua insiden penembakan di sepanjang perbatasan Gaza-Israel, di mana seorang prajurit Israel terluka ringan oleh tembakan dari pihak Palestina.

Seorang pejuang Hamas tewas akibat tembakan artileri dari tank Israel dalam menanggapi insiden tersebut.

Izin Israel diperlukan karena uang tunai harus dikirim melalui wilayahnya.

Pihak berwenang Israel akhirnya menyerah dan memberikan lampu hijau untuk mentransfer dana bantuan ketiga yang tertunda itu.

Tetapi Hamas mengumumkan pada Kamis (24/1) mereka tidak akan menerimanya karena tidak ingin dipermainkan Israel yang terus menerus menentang poin-poin kesepakatan gencatan senjata.

Hamas menuduh Israel dengan menambahkan kondisi yang tidak tercakup dalam perjanjian November dan sengaja memainkan politik dengan dana bantuan itu sebelum pemilihan April nanti.

Setelah berbulan-bulan konflik, Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada November.

Di bawah kesepakatan, Qatar membayar gaji pegawai negeri sipil dan membantu warga Gaza yang miskin dengan imbalan situasi relatif tenang di sepanjang perbatasan. (T/Gun/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.