Doha, MINA – Qatar mengecam keras keputusan Israel mengalokasikan anggaran keuangan untuk pembangunan pemukiman baru di wilayah pendudukan Nablus, Tepi Barat.
“Ini adalah pelanggaran yang mencolok terhadap resolusi legitimasi internasional dan serangan terang-terangan terhadap hak rakyat Palestina,” kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan resmi, Senin (4/9).
Pernyataan itu menekankan, kelanjutan pelanggaran Israel akan melemahkan upaya internasional untuk menerapkan solusi dua negara, seperti dilaporkan Quds Press.
Untuk itu, Qatar meminta masyarakat internasional memikul tanggung jawabnya memaksa Israel menghentikan kebijakan penyelesaiannya di wilayah Palestina yang diduduki tersebut.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Pada Ahad sebelumnya, Israel menyetujui alokasi 60 juta shekel (16,7 juta dolar AS) untuk pembangunan pemukiman alternatif Amihai ke pemukiman Yahudi Amona, yang dievakuasi beberapa bulan lalu.
Menurut Channel 7 televisi Ibrani, anggaran akan dialihkan ke Dewan Daerah Benjamin, yang akan menggunakan anggaran ini untuk melanjutkan proses konstruksi pemukiman. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina