Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar Pesan Tujuh Kapal Perang dari Italia

Rudi Hendrik - Kamis, 3 Agustus 2017 - 15:47 WIB

Kamis, 3 Agustus 2017 - 15:47 WIB

220 Views

Kapal perang Italia. (Foto: Pinterest)

Kapal perang Italia. (Foto: Pinterest)

Doha, MINA – Qatar mengumumkan pemesanan tujuh kapal perang dari Italia senilai lima miliar euro di tengah krisis diplomatik negara-negara teluk yang sudah berlangsung hampir dua bulan.

“Kami telah menandatangani sebuah kontrak atas nama angkatan laut Qatar untuk mengakuisisi tujuh kapal perang dari Italia,” kata Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani pada hari Rabu (2/8) pada sebuah konferensi di Doha bersama mitra Italia-nya, Angelino Alfano. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Ini mengikuti penandatanganan kontrak awal pada Juni 2016 untuk kesepakatan antara Fincantieri Group Italia dan pemerintah Qatar untuk pembelian empat kapal perang korvet, sebuah kapal amfibi dan dua kapal patroli.

Pada bulan Juni tahun ini, Amerika Serikat menyetujui penjualan jet tempur F-15 senilai $ 12 miliar kepada Qatar.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatakan seluruh wilayah Teluk bisa menderita jika krisis antara Qatar dan negara-negara Arab semakin dalam.
Kurtulmus  juga menggambarkan perseteruan tersebut sebagai “krisis yang diciptakan secara artifisial” dan mengatakan bahwa 13 tuntutan yang diberlakukan tetangganya terhadap Qatar terlalu kaku untuk diterima negara manapun.

Krisis diplomatik Qatar 2017 mulai pada 5 Juni 2017 ketika beberapa negara secara tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Negara-negara ini awalnya termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, dan Maladewa. Pemutusan hubungan tersebut termasuk penarikan duta besar, memberlakukan larangan perdagangan dan perjalanan.(T/RI-1/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina