Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Quraish Shihab: LGBT Adalah Pemutarbalikan Kebenaran Al-Quran

Rendi Setiawan - Kamis, 3 Maret 2016 - 22:09 WIB

Kamis, 3 Maret 2016 - 22:09 WIB

767 Views

Guru Besar Tafsir UIN Syarifhidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H.M. Quraish Shihab
Guru Besar Tafsir UIN Syarifhidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H.M. <a href=

Quraish Shihab " width="601" height="361" /> Cendikiawan Muslim Prof. Dr. H.M. Quraish Shihab.(Foto: Istimewa)

Jakarta, 24 Jumadil Awal 1437/3 Maret 2016 (MINA) – Cendekiawan Muslim Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab mengatakan, lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) adalah perilaku menyimpang dan sikap memutarbalikkan fakta kebenaran yang tercantum di Al-Quran.

Doktor ilmu tafsir dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir itu menegaskan bahwa di dalam Al-Quran banyak disebutkan perkara menikah antara laki-laki dan perempuan. Pun demikian Rasulullah yang mengajarkan sunnah untuk menikah, Rasulullah menikah dengan wanita.

“Demikianlah perilaku LGBT bertentangan dengan ajaran agama. Maka dapat kita pahami, LGBT telah memutarbalikkan fakta, ini yang harus diketahui setiap orang,” kata Quraish Shihab saat talkshow “Lindungi Keluarga dari Bahaya Radikalisme dan LGBT melalui Pemahaman Al-Quran yang Baik dan Benar” di Islamic Book Fair (IBF) 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (3/3) sore.

Menurutnya, perilaku menyimpang LGBT adalah sebuah kedurhakaan. “LGBT adalah bentuk kedurhakaan kepada Allah. Maka jelas mereka akan menerima hukuman sama dengan orang yang durhaka kepada Allah,” ujarnya.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Dalam pandangan Islam, LGBT sangat dilarang,” imbuh ulama Indonesia yang juga anggota Dewan Pendiri Majlis Hukamâ al-Muslimîn, sebuah perkumpulan ulama dan tokoh dunia Islam yang baru didirikan di Abu Dhabi Juli 2014 lalu.

Pada kesempatan itu, Quraish Shihab mengungkapkan bahwa dahulu, cuma ada satu negara yang mau mengakui perilaku LGBT ini. “Sementara sekarang lebih dari 100 negara sudah memperbolehkan perilaku ini,” ungkapnya.

Di akhir penyampaiannya, Direktur Pusat Studi Alquran (PSQ) itu menegaskan penolakannya terkait kampanye para pelaku LGBT yang menganggap menolak mereka berarti memusuhi HAM.

“Saya memahami bahwa LGBT tidak sesuai HAM, karena LGBT sendiri memusnahkan populasi manusia, sebagaimana merokok, banyak di setiap tempat tertulis dilarang merokok, itu karena apa? Apakah larangan itu melanggar HAM. Jadi tidak ada alasan HAM,” pungkas Ketua Ikatan Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia itu. (L/P011/R05)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
MINA Millenia
Indonesia