Raja Salman Beri Cinderamata Potongan Kiswah Untuk Masjid Istiqlal

, Presiden Joko Widodo, Menag Lukman Hakim Saifuddin menunaikan shalat sunnah tahiyyatul masjid dua rakaat di Istiqlal. (Foto: Furqon/Kemenag)

Jakarta, 3 Jumadil Akhir 1438/2 Maret 2017 (MINA) – Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud memberi cinderamata spesial untuk berupa potongan kiswah atau kain yang membungkus Kabah dengan ukuran lebar kurang lebih dua meter.

Ia berkesempatan untuk datang ke masjid terbesar se-Asia Tenggara itu di sela kunjungan kenegaraan bersejarah hari kedua. Sebelum memberi cinderamata, Raja Salman bersama rombongan menunaikan shalat sunnah tahiyyatul masjid dua rakaat bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

“Hadiah itu berupa Kiswah. Ini kita kehormatan karena dibawa langsung oleh Raja Salman diperuntukan untuk Istiqlal,” ujar Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Muzammil Basyuni‎ saat ditemui usai kunjungan Raja Salman di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (2/3).

Ia menjelaskan, Kiswah tersebut merupakan kain yang biasa digunakan untuk menutup Kabah di Masjidil Haram Makkah yang setiap tahunnya diganti dengan yang baru, dan Kiswah ini sering dihadiahkan kepada negara atau tamu-tamu khusus. Dia menilai kiswah itu menjadi spesial karena dibawa langsung oleh Raja Salman dari .

Ditanya Mi’raj Islamic News Agency (MINA) soal di mana tempat dari Kiswah itu diletakkan, ia belum mau untuk memberitahukannya dan menurutnya, nanti akan ditempatkan di area yang banyak orang melihat.

“Mau kita letakkan di tempat strategis yang indah yang bermanfaat buat orang, jadi punya eye catching menarik perhatian lalu mereka bertanya kita jelaskan. Nanti kita lihat tidak boleh buru-buru (tentukan tempat), buru-buru terjerumus, kalo pelan-pelan pasti selamat,” katanya.

Hanya sekitar dua puluh menit, Raja Salman berada di Istiqlal, setelah sebelumnya melakukan pertemuan dan kunjungan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Bilangan Senayan Jakarta.

Dalam kesempatan singkat tersebut, Muzammil sempat menjelaskan tentang sejarah Masjid Istiqlal kepada Raja Salman serta dilanjutkan dengan penandatanganan piagam kesan dan pesan Raja Salman tentang Masjid Istiqlal.  Dia juga sempat menceritakan sedikit soal asal usul Masjid Istiqlal yang menjadi simbol kemerdekaan dan rasa syukur rakyat Indonesia.

Usai berkunjung ke Istiqlal, Raja Salman bersama Presiden Joko Widodo langsung menuju Istana Negara untuk melakukan agenda pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam.

Muzammil juga mengatakan bahwa Raja Salman sangat merasa senang karena bisa berkunjung ke Masjid Istiqlal dan itu terlihat dati gesture tubuh dan ekspresi wajahnya. Meski tidak ada acara resmi ramah tamah.

Tahmid dan tasbih umat Islam pun sempat bergemuruh saat kehadiran Raja Salman di Masjid Istiqlal.

“Jadi itu ungkapan singkatnya, Istiqlal adalah wujud syukur rakyat Indonesia yang kalau orang pandai bersyukur nikmat jadi mengalir,”ujarnya.

Ia juga berharap dengan kunjungan Raja Salman ke Indonesia, khususnya di Masjid Istiqlal bisa memberikan informasi bahwa di Indonesia tidak hanya ada soal TKI saja tetapi juga Indonesia yang maju dengan umat Islamnya yang mengedepankan kesatuan dan moderat. (L/R08/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.