Raja Salman Dianugerahi Islamic World’s Personality of the Year

(arab news)

Lahore, MINA – Sekelompok ulama di Pakistan menganugerahkan “Islamic World’s Personality of the Year 2017” kepada pemimpin Arab Saudi, , sebagai pengakuan atas jasanya kepada dunia Muslim, khususnya Palestina.

Para ulama berkumpul di Lahore untuk berpartisipasi dalam International Paigham-e-Islam Conference (Message of Islam Conference) yang diselenggarakan Senin oleh Majelis Ulama Pakistan (PUC).

Acara ini dipimpin oleh Presiden PUC Maulana Hafiz Tahir Ashrafi dan dihadiri oleh Menteri Sekretaris Urusan Agama Arab Saudi Talal Al-Aqeel sebagai tamu utama. Demikian Arab News melaporkan, Senin (23/4).

Duta Besar Saudi untuk Pakistan, Nawaf Saeed Ahmad Al-Maliki, juga hadir.

Para peserta konferensi menyatakan penghargaan yang dalam untuk peran yang dimainkan oleh Raja Salman dalam menyatukan Umat Islam dan mengangkat masalah hak-hak Muslim di setiap forum internasional.

Islamic World’s Personality of the Year Award untuk Raja Salman diterima oleh perwakilan Saudi.

Selama konferensi, para peserta sepenuhnya mendukung keputusan KTT ke-29 Liga Arab dan menolak keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan Kedutaan Besar Amerika ke Yerusalem.

Mereka dengan suara bulat menyatakan bahwa keputusan Amerika tidak dapat diterima oleh siapa pun di antara negara-negara Muslim.

“Satu-satunya solusi untuk masalah ini adalah pembentukan negara Palestina merdeka yang beribukotakan di Yerusalem. Tidak ada solusi lain yang bisa membawa perdamaian ke kawasan ini, ”kata resolusi yang diadopsi oleh konferensi tersebut.

Para peserta juga mencatat bahwa umat Islam di dunia menghadapi tantangan signifikan karena ancaman ekstremisme, terorisme, dan sektarianisme.

Banyak dari mereka menyatakan bahwa musuh-musuh Islam memetik manfaat dari perbedaan-perbedaan dan perpecahan di dunia Islam yang telah memecah belah komunitas Muslim di seluruh dunia.

Mereka juga mencatat bahwa setelah menghancurkan Irak, Suriah, Libya, dan Yaman, elemen-elemen tersebut juga berencana untuk menyasar dan merusak stabilitas Arab Saudi.

Para peserta konferensi menyatakan keprihatinan mereka atas serangan rudal terhadap Arab Saudi oleh Houthi. Mereka mengatakan tidak ada Muslim yang akan menerima serangan terhadap kota-kota tersuci Islam dan Dewan Keamanan PBB harus menindak mereka yang mendukung Houthi.

“Tidak ada yang mampu mendestabilisasi Arab Saudi, dan Iran seharusnya tidak mendukung Houthi. Dunia harus memerhatikan ekses yang dilakukan oleh Houthi,” kata Hafiz Tahir Ashrafi, presiden PUC, ketika berbicara di pertemuan tersebut.

Berbicara pada kesempatan itu, Duta Besar Saudi mengucapkan terima kasih atas konferensi karena mendeklarasikan Raja Salman “Islamic World’s Personality of the Year 2017”.

“Pemerintah Saudi selalu siap melayani rakyat Pakistan. Kedua negara terikat oleh ikatan persahabatan dan Arab Saudi menghargai perasaan Pakistan terhadap Kerajaan,” kata dia.

Konferensi ini juga memuji Angkatan Darat Pakistan karena menyediakan fasilitas pelatihan kepada pasukan Saudi.

“Tentara Pakistan, yang menjadi kekuatan negara nuklir, memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan semua negara Muslim. Negara ini harus sepenuhnya bekerja sama dengan angkatan bersenjata Saudi dengan memberikan konsultasi dan pelatihan untuk menghadapi tantangan terorisme dari kekuatan eksternal,” kata resolusi lain yang disahkan oleh konferensi tersebut. (T/R11/RS3)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.