Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INTELEKTUAL SAUDI DUKUNG MURSI

Admin - Ahad, 14 Juli 2013 - 07:38 WIB

Ahad, 14 Juli 2013 - 07:38 WIB

356 Views ㅤ

Riyadh, 6 Ramadhan 1434/14 Juli 2013 (MINA) – Lebih dari 1.700 intelektual Saudi telah mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap demonstrans pro-Mursi melalui penandatanganan, yang menyerukan kembalinya “legitimasi konstitusional yang dicuri” Mesir.

Dalam pernyataan itu juga menyampaikan apresiasi atas protes damai dalam menghadapi provokasi militer, lapor Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj News agency (MINA), Ahad (14/7).

Di antara penandatangan pada pernyataan ini adalah Dr Saud Abdullah al-Fansyan, Dr Khalid al-Ujaimi, Dr Mohsen al-Awaji, Dr Awad al-Qarni, Dr Sanhat al-Otaibi, Dr Ahmed bin Said, Dr Abdul-Rahman al-Tamami dan Dr Saidi al-Ghamedi.

Berikut isi Pernyataan para intelektual Arab Saudi tersebut:

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

“Dengan Nama Allah Yang Pemurah lagi Penyayang,”

Segala puji bagi Allah, kebaikan, kasih sayang  bersama mereka. Seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota badan ada yang terkena sakit maka yang lain ikut merasakan.  Nabi juga mengatakan,” Berbaiklah dengan orang Mesir karena mereka adalah kerabat kami”.

Seperti kejadian di Mesir, berdasarkan al-Qur’an dan mengikuti nasihat nabi, maka kami yang bertanda tangan menegaskan bahwa “kami menghormati pilihan Mesir untuk kepemimpinan legal atau sah mereka, sebagai proses memilih didasarkan pada semua konstitusi dan sisitem global.

Kami menyerukan kepada mereka untuk  mengikuti legitimasi presiden terpilih, yaitu Dr. Muhamad Mursi, yang masa jabatannya didukung oleh referendum nasional dan konstitusi.

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

Kami mengutuk pada pembantaian yang dilakukan Senin lalu ketika fajar, serta pembunuhan yang terjadi di jalan-jalan. Kami menghargai perdamaian para pengunjuk rasa, yang menolak kekerasan dan menghindari bentrokan dengan tentara dan petugas keamanan lainnya.

Kami menegaskan hak Mesir untuk mengurus urusan internal dan eksternal mereka sendiri dan kami menolak gangguan regional dan internasional, yang mencoba memaksa perwalian pada mereka.

Gangguan tersebut menentang nilai-nilai sejarah Mesir dan posisi penting yang dihormati di dunia Arab dan Islam. Kami mengharagai posisi internasional yang adil, yang menolak mengakui kudeta militer di Mesir dan menyerukan untuk mengembalikan legitimasi konstitusional untuk Mesir.

Kami mengutuk kebijakan sensor berita, yang dikenakan oleh otoritas kudeta karena menutup saluran-saluran terkait untuk menyiarkan fakta.

Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus

Kami meminta media massa untuk tetap menjaga objektivitas ketika mereka menutupi insiden dan tidak untuk menyiarkan propaganda dan berita palsu.

Kami menyerukan rakyat kita di tanah Kanana (Mesir) untuk tetap sabar, stabil, dan tabah sampai legitimasi dikembalikan kepada mereka,

Kami mengingatkan mereka bahwa kemenangan adalah nasib mereka dengan kehendak Allah.  Kami juga mengingatkan mereka dengan saran kami, sesuai dengan peristiwa Nabi Musa saw, ketika Mesir menghadoi Firaun: “Mencari bantuan melalui Allah dan bersabar, bumi milik Allah, siapa yang dikehendaki dari hamba-Nya. Dan yang terbaik adalah dari orang benar”.

Semoga Allah melindungi Mesir dari setiap kemalangan, legitimasi kembali dan melindungi mereka“. (T/P013/P01).

Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda