Ratusan Mahasiswa 30 Universitas di Inggris Protes Investasi di Israel

London, MINA – Ratusan lebih dari 30 universitas di mengambil tindakan di kampus mereka untuk memprotes keterlibatan instansi yang menanamkan investasinya untuk keuntungan Israel.

Aksi protes dilakukan menandai Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina pada 29 November 2018. MEMO melaporkan.

Mereka menyebut, protes karena keterlibatan instansi dalam pelanggaran hak asasi manusia Israel.

Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) menyerukan tindakan untuk menandai Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina sebagai bagian dari kampanye “Apartheid Off Campus”.

Para mahasiswa berusaha menyoroti bagaimana kebijakan investasi, termasuk kemitraan universitas diam-diam dalam mendukung dan memungkinkan berlangsungnya pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia oleh Israel.

Aksi-aksi termasuk aksi unjuk rasa, pawai dan spanduk, serta berbagai aksi kreatif seperti pembangunan miniatur Dinding Pemisah dan pementasan teater.

“Kami bergabung dengan ribuan mahasiswa di Inggris mengambil tindakan hari ini karena kami percaya kami harus memiliki suara. Kami tidak ingin adanya kontribusi pada penindasan berkelanjutan terhadap rakyat Palestina,” kata Ketua KCL Action Palestine Society, Zobia Shahid.

“Kami baru saja meluncurkan kampanye melawan tautan Universitas dengan Technion yang telah membantu membuat mesin penghancur rumah-rumah Palestina. Kami tidak akan menerima ini terjadi di kampus kami,” tambahnya.

Huda Ammori, salah satu penyelenggara kampanye di PSC, mengatakan, “Meskipun kebanyakan lembaga memegang kebijakan tanggung jawab sosial, termasuk pembatasan investasi di perusahaan yang mengarah ke pelanggaran hak asasi manusia, tetap saja universitas telah terlibat dengan kejahatan Israel terhadap warga Palestina.”

Ia menambahkan, adalah kemunafikan terang-terangan oleh universitas-universitas di Inggris, para mahasiswa melakukan pekerjaan penting yang memegang institusi mereka untuk mempertanggungjawabkan dan menuntut mereka hidup sesuai dengan kata-kata mereka. (T/RS2/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)