Barcelona, 21 Jumadil Awwal 1438/19 Februari 2017 (MINA) – Lebih 150 ribu orang berpawai melalui jalanan kota Barcelona pada hari Sabtu (18/2), mendesak pemerintah Spanyol untuk segera memenuhi janjinya, yaitu mengambil ribuan pengungsi.
Walikota Barcelona Ada Colau telah meminta warga Barcelona untuk “mengisi jalan-jalan” dan berbaris dengan slogan volem acollir (“Kami ingin menyambut mereka” di Catalan).
Polisi setempat mengatakan, sekitar 160.000 orang telah bergabung menyambut seruan walikotanya.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Massa membanjiri jalan raya utama Via Laietana sambil membawa poster bertuliskan “Cukup alasan, sambut mereka sekarang”, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Protes terjadi setelah pemerintah Spanyol berjanji untuk mengambil sekitar 16.000 pencari suaka dari negara lain Uni Eropa di bawah sistem kuota yang disepakati pada tahun 2015, di saat benua itu berjuang menghadapi krisis migrasi terbesar sejak Perang Dunia II tersebut.
Seperti anggota Uni Eropa lainnya, Spanyol sangat jauh dari memenuhi target dan hanya merelokasi 1.100 pengungsi.
Jacint Comelles, seorang peserta protes berusia 62 tahun yang bergabung bersama teman dan keluarganya, mengatakan bahwa tidak banyak yang dilakukan untuk membantu orang-orang yang telah melarikan diri dari konflik dan berharap memulai hidup baru di Eropa.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
“Di Catalonia, semuanya siap untuk menyambut mereka,” katanya.
Protes ini diselenggarakan oleh kelompok yang menamakan dirinya Castra Nostra Casa Vostra (Rumah kami adalah rumah Anda).
Anggota Parlemen Senior Barcelona, Merce Conesa pada hari Rabu sebelumnya mengatakan, adalah “memalukan” bahwa Spanyol tidak mengambil pengungsi lebih banyak dan ia mendesak Komisi Eropa untuk memulai “sanksi berat” kepada negara-negara yang tidak memenuhi janji mereka tentang masalah ini.
Barcelona, ibukota wilayah timur laut yang kaya dari Catalonia, mengajukan rencana pada bulan Agustus 2015 untuk relokasi pengungsi dari Suriah, Irak, Afghanistan dan Eritrea. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)