Ratusan WNI di Sudan Hadiri Seminar Kebangsaan Bersama UAS

Khartoum, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Sudan & Eritrea mengadakan Seminar Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Bagi WNI yang ada di Sudan pada Sabtu pagi (21 /12).

Seminar yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-71 itu menghadirkan penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS).

Kegiatan yang digelar di Gedung Hamad Conference Hall Khartoum sebagai bagian dari rangkaian kegiatan KBRI Khartoum dalam memperingati Hari Bela Negara Tahun 2019, serta sebagai salah satu upaya untuk memberikan penyegaran dan meningkatkan pengetahuan para WNI di Sudan.

Seminar dipenuhi oleh lebih dari 500 WNI yang sebagian besar mahasiswa/i Indonesia yang sedang belajar di berbagai perguruan tinggi di Sudan.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Seminar Wawasan Kebangsaan mengangkat tema utama “Konsep Bela Negara di Indonesia dan Bela Negara Dalam Perspektif Islam” yang disampaikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Sudan & Eritrea Rossalis Rusman Adenan dengan materi dalam perspektif Konsep Bela Negara di Indonesia , serta UAS dalam Bela Negara Perspektif Islam.  Seminar ini juga dimoderatori oleh Kepala Protokol & Konsuler KBRI Khartoum Mohamad Kamal.

Mahasiswa Indonesia yang melanjutkan ke Sudan, dalam beberapa tahun terakhir cukup tinggi minatnya, untuk studi di berbagai perguruan tinggi di Sudan. Pada laporan akhir tahun ini yang dirilis oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan, kurang lebih 850 orang naik tajam dibandingkan laporan April 2019 sekitar 450 orang.

Koreponden MINA di Sudan melaporkan, hal ini merupakan efek dari terdaftarnya UAS di salah satu perguruan tinggi negeri di Sudan, yaitu Omdurman Islamic University. Dalam beberapa hari kedepan dia akan melaksanakan Ujian Program Pascasarjana (S3) pada jurusan Hadist dengan mengangkat salah satu ulama Indonesia dan pendiri ormas terbesar di Indonesia yaitu KH. Muhammad Hasyim Asyari. (L/K02/R01)

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Mi’raj News Agency (MINA)