REKTOR UNIVERSITAS PALESTINA DI JALUR GAZA TAWARKAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA ASING

*Laporan Khusus Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di

Sektor merupakan salah satu sektor penunjang kemajuan satu bangsa, tanpa pendidikan masyarakat suatu bangsa akan bodoh dan tidak berkembang sewajarnya. Tidak terkecuali , meskipun dilanda selama bertahun lamanya, namun pendidikan di Gaza terus mengalami perkembangan terutama pada Pendidikan Tinggi.

Salah satu perguruan tingi yang ada di Jalur Gaza adalah (UP) yang didirikan sejak 10 tahun yang lalu, meskipun terbilang baru jika dibandingkan dengan Universitas Islam Gaza (IUG), namun Universitas ini mampu menampung ribuan siswa dari seluruh wilayah terblokade itu.

Bahkan mereka sudah menjalin kerjasama dengan universitas internasional lainnya. Untuk mengetahui lebih dekat Universitas yang terletak di Jalur Gaza bagian tengah ini, wartawan Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency-MINA) diundang secara khusus oleh pihak rektorat untuk mengunjungi universitas tersebut.

Kami disambut langsung oleh Rektor Universitas Palestina, Dr. Salim Sabbah di ruang kerjanya di gedung utama Universitas Palestina ini. Doktor di bidang keuangan internasional tersebut bercerita tentang sejarah berdirinya Universitas dan program-program yang sedang dikembangkan di Universitas tersebut, bahkan menawarkan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa asing yang ingin melanjutkan pendidikan di universitasnya.

Universitas Palestina didirikan sejak tahun 2005, terakreditasi secara umum pada tahun 2007 dan tingkat khusus di Jurusan Arsitektur dan IT pada tahun 2008.

Pada tahun 2009 mendapat akreditasi di Fakultas Administrai Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Komunikasi, Fakultas Pendidikan dan sekarang terakreditasi khusus pada Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi juga penambahan program diploma pada jurusan tertentu seperti  Kedokteran Gigi, Teknik Elektro dan Desain Website.

Rencananya universitas tersebut akan menjadi salah satu universitas unggul di Palestina yang melakukan pembelajaran kepada para mahasiswanya untuk menjadi terdepan di kemudian hari, hingga menghasilkan lulusan yang mampu untuk terjun ke lapangan kerja sesuai dengan jurusannya.

Selain itu, Universitas Palestina sedang memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat dan Internasional, menjadi bagian terbuka dari Arab University dan Moslem World University dan sekarang ditargetkan akan menjadi bagian universitas internasional.

Pihak UP juga sedang berusaha mengundang pihak Arab University dalam rangka membuat MOU, akan tetapi kondisi politik yang tidak stabil dan ditutupnya perbatasan membuatnya tertunda. Tapi usaha-usaha ini menunjukan bahwa Universitas Palestina memiliki prestasi hubungan dengan masyarakat dunia.

Menurut Doktor Salim Sabbah, UP juga bekerjasama dengan Cairo University, Jordan Universitiy di Amman, Northern Virginia University, Universitas di Bangladesh, Shalahudin University di Irak, salah satu Universitas di Maroko juga banyak universitas di Spanyol dan beberapa universitas lainnya.

Bahkan Universitas Palestina juga memiliki kesepakatan kerjasama dengan Cairo University dan Northern Virginia University jika ada Mahasiswanya yang akan melanjutkan S-2 dan S-3 universitas tersebut.

Untuk sarana dan prasarana penunjang pendidikan Salim Sabbah menjelaskan, saat ini masih dalam proses pengembangan. Ia menyatakan, kemajuan perlengkapan dan alat-alat praktik di universitas itu masih terus berkembang, karena ada beberapa yang membutuhkan sarana pendukung guna penyaluran jurusan-jurusan tertentu misalnya fakultas kedokteran yang membutuhkan rumah sakit tersendiri, juga seperti fakultas komunikasi yang membutuhkan satelit, radio dan televisi hingga mahasiswa bisa melakukan praktik secara langsung.

Pihak rektorat juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa asing, dari mana pun yang ingin menjalani kuliahnya di Universitas Palestina,  khususnya yang berasal dari negara Arab dan negara Islam dengan beasiswa penuh, berapa pun jumlah mahasiswanya melihat dari jurusan yang diambil.

Universitas Palestina juga sedang mencari sebuah Rumah Sakit untuk menunjang Fakultas Kedokteran yang akan segera didirikan. Salim Sabbah juga menyatakan, pihaknya membuka seluas-luasnya kerjasama dengan Rumah Sakit mana pun dan akan membangun tempat khusus di dalamnya untuk praktik mahasiswanya di jurusan kedokteran.

Pihak Kampus Universitas Palestina juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Rakyat Indonesia dengan dibangunnya Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara dan menawarkan kerjasama jika RS Indonesia ingin dijadikan Universitas Pendidikan.

Selain itu, Pimpinan Universitas Palestina mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan atas dukungan dan langkah terdepannya untuk rakyat Palestina khususnya di bidang . (K01/K02/K03/R05/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0