RELAWAN JADI ALAT PEMERSATU INDONESIA-PALESTINA

Ir. Faried Thalib (paling kanan) mengiringi keberangkatan para relawan di Bandara Soekarno-Hatta (Gambar: Rudi/MINA)
Ir. (paling kanan) mengiringi keberangkatan para di Bandara Soekarno-Hatta (Gambar: Rudi/MINA)

Jakarta, 30 Sya’ban 1435/28 Juni 2014 (MINA) – Ketua Divisi Konstruksi Pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia, Ir. Faried Thalib mengatakan bahwa 15 orang relawan yang dikirim ke pada etape ketiga, bukan sekedar sebagai tukang bangunan, tapi mereka adalah “mujahid” yang akan menjadi perekat pemersatu di masyarakat Gaza, Palestina.

“Yang perlu kita tekankan bahwa kita ke sana sebagai ‘mujahid’. Mereka harus menjadi perekat terhadap seluruh lapisan masyarakat yang ada di sana. Tidak memihak kepada salah satu faksi atau kelompok,” kata Faried kepada MINA, Sabtu (28/6), di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Lembaga medis kemanusiaan dan kegawatdaruratan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) memberangkatkan 15 relawan asal jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah dari berbagai wilayah Indonesia, terdiri dari lima relawan yang sudah pernah ke Gaza pada etape kedua dan 10 orang relawan baru.

Menurut Faried dan Ir. Abu Fikri sebagai Pimpinan Project RS Indonesia, ke-15 relawan akan menyempurnakan pembangunan guest house (Wisma Indonesia) yang luasnya sekitar 300 m2 dua lantai, mengerjakan renovasi masjid yang bersebelahan dengan rumah sakit, dan merapihkan bangunan induk yang berkenaan dengan pemasangan alat-alat kesehatan yang masih dalam tahap negosiasi dengan suplayer.

Mengenai keberangkatan tim pimpinan Ir. Abu Fikri yang seiring dengan memanasnya kondisi Gaza akibat beberapa serangan udara militer Israel, Faried mengatakan bahwa mereka mengambil “prediksi yang terburuk dari yang paling buruk”.

“Sebab di sana memang wilayah yang sedang berperang. Dari tahun 2009 pun berperang, tidak ada waktu yang indah, tidak ada waktu tidak perlu ketelitian atau kewaspadaan tinggi,” kata salah satu anggota Presidium MER-C tersebut.

“Sejak awal kami tidak memandang situasi yang ada di Gaza dan memang kita serahkan sepenuhnya kepada Allah,” kata Abu Fikri di sela-sela kesibukannya menyiapkan kelengkapan tim untuk penerbangan meninggalkan tanah air. (L/P09/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0