Gaza, MINA – Tim relawan lembaga medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebanyak tujuh orang berhasil mencapai Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bait Lahiya, Gaza utara, Jumat (9/8).
Ketua tim MER-C yang saat ini ada di RS Indonesia di Gaza, dr Dani K Ramadhan menyampaikan langsung laporan perjalanannya dalam konferensi pers MER-C yang digelar Senin (12/8) melalui telekonferensi.
“Perjalanan menuju RS Indonesia tidaklah mudah. Kami harus melewati beberapa kali cek point dari tentara Israel. Berangkat dari Gaza tengah pagi hari dan sampai di RS Indonesia sore hari. Padahal jaraknya hanya sekitar 15 km saja,” ungkapnya.
Lamanya perjalanan, selain karena kondisi jalan yang rusak akibat agresi, juga cek poin yang cukup lama dari pihak Israel sehingga perjalanan yang harusnya hanya sekitar 45 menit harus ditempuh hampir seharian.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
“Setelah sampai di RS Indonesia, kami disambut dengan gembira oleh para pasien yang sudah menunggu kami,” ungkap Marissa Noritti, Laiason Officer tim MER-C di Gaza.
Sementara kondisi RS Indonesia ketika tim MER-C sampai di sana sudah bisa beroperasi, meskipun dengan segala keterbatasan.
MER-C merupakan satu-satunya lembaga medis yang berhasil mengirimkan relawannya ke Gaza. Mereka bekerjasama dengan WHO. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan