Relawan Selamatkan 1.500 Lebih Hewan Setelah Gempa Bumi di Turkiye

(Foto: Twittetr/istimewa)

Antakya, MINA – Humane Society International (HSI) mencatat bahwa lebih dari 1.500 hewan peliharaan telah diselamatkan sejauh ini sejak gempa bumi kembar melanda selatan.

“Lebih dari tiga minggu setelah gempa mematikan di Turkiye, tim penyelamat hewan dari Humane Society International masih menemukan anjing, dan kucing hidup di apartemen yang ditinggalkan, bangunan rusak atau berkeliaran di jalanan,” tulis HSI dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu, Jumat (3/3).

“Badan amal hewan memperkirakan bahwa lebih dari 1.500 hewan – anjing, kucing, kelinci, ikan mas, ayam jantan, budgie, reptil, dan lainnya – telah dibawa untuk menerima perawatan medis hanya di tiga klinik lapangan hewan utama yang didirikan oleh dokter hewan dan kelompok setempat. di kota Antakya, tempat tim HSI bekerja,” tambah pernyataan itu.

Organisasi tersebut memperkirakan bahwa puluhan ribu hewan di seluruh negeri telah mati.

HSI juga mengatakan, sebagian besar hewan yang diselamatkan, dan diberikan perawatan medis menderita luka, memar, luka terinfeksi, mata terinfeksi, dehidrasi, kelaparan, dan syok.

“Luar biasa, meskipun sebagian besar hewan ini tampaknya hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada akses ke makanan atau air, mereka bertahan melawan rintangan,” tambah HSI.

“Hewan-hewan yang kami temukan masih hidup sering berada di apartemen yang ditinggalkan dan rusak, di mana mereka sendirian sepanjang bencana ini. Saya hanya bisa membayangkan betapa menakutkannya bagi mereka bertahan terhadap gempa bumi, selama beberapa minggu terakhir, dan juga mengalami dengung helikopter yang memekakkan telinga,” kata Kelly Donithan, Direktur Penanggulangan Bencana Hewan HSI.

“Ketika saya memikirkan betapa gugupnya hewan saya sendiri di rumah ketika ada ledakan keras seperti kembang api, sungguh memilukan memikirkan betapa trauma hewan-hewan ini. Sekarang mereka mendapatkan semua cinta dan perhatian yang mereka butuhkan untuk sembuh, tetapi setiap hari kami menemukan lebih banyak di antara puing-puing dan puing-puing,” tambahnya. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.