Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JEPANG GENCAR SIAPKAN LAYANAN UNTUK WISATAWAN MUSLIM

Fauziah Al Hakim - Jumat, 21 November 2014 - 05:50 WIB

Jumat, 21 November 2014 - 05:50 WIB

565 Views ㅤ

www.biznews.com
www.biznews.com

www.biznews.com

Tokyo, 27 Muharam 1435/20 November 2014 (MINA) – Sebuah restoran Jepang menawarkan daging ikan paus halal dan Bandara besar sekarang memiliki mushala, serta menawarkan jilbab yang terbuat dari sutra Jepang, dan produk lainnya yang bersertifikat halal sebagai souvenir untuk oleh-oleh para turis Muslim, pulang ke negara masing-masing.

Jepang adalah negara minoritas muslim, hanya sekitar 100.000 Muslim yang berada di sana.

Sebelum ini  banyak wisatawan Muslim melaporkan merasa sangat tidak  nyaman di sana, tapi kini situasinya berubah, saat Jepang bersama negara-negara lain, termasuk Rusia, merespon permintaan dari wisatawan Muslim.

Mushala, jilbab yang terbuat dari sutra lokal dan bahkan daging ikan paus yang bersertifikat halal  muncul di Jepang merupakan permintaan dari wisatawan Muslim.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

“Wisatawan Muslim masih tidak merasa nyaman di sini,” kata pimpinan perusahaan makanan Malaysia Brahim, Datuk Ibrahim Haji Ahmad Badawi dalam sebuah seminar baru-baru ini pada pariwisata halal di Tokyo.

“Pemerintah tampaknya telah memahami hal ini,” tambahnya.

Tahun lalu, seminar seperti ini diadakan di 20 daerah yang berbeda di Jepang. Para pelaku bisnis perhotelan dan pemilik restoran diundang untuk belajar bagaimana memenuhi kebutuhan Muslim.

Dewan Dagang dan Industri Osaka membagikan 5.000 selebaran sebagai panduan yang bisa dan tidak bisa dikonsumsi, seperti  larangan mengkonsumsi alkohol atau babi.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Wisata ke Jepang sedang gencar dipromosikan di Asia Tenggara terutama kepada Muslim.

Persyaratan visa yang longgar pada 2013 untuk Malaysia dan Thailand, juga akan segera diberlakukan untuk Indonesia yang mayooritas Muslim terbesar di dunia.

Menurut Dinas Wisatawan Jepang, jumlah warga Indonesia yang mengunjungi kepulauan Jepang pada 2013 naik 37% dari tahun sebelumnya, sementara 21% lainnya datang dari Malaysia.

Jumlah wisatawan China telah pulih walau terjadi pertikaian antara Beijing dan Tokyo atas kepulauan di Laut Cina Timur pada 2012.

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Memperluas daya tarik Jepang sebagai tujuan untuk memenuhi 20 juta pengunjung yang ditargetkan pada 2020  mendatang ketika Olimpiade di Tokyo. (T/P006/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Asia
MINA Sport
Asia
Kolom