Tel Aviv, 7 Rabi’ul Awwal 1435/9 January 2014 (MINA) – Ribuan migran Afrika di Israel untuk keempat hari berturut-turut, Rabu, melakukan demonstrasi memprotes kebijakan Tel Aviv tak kunjung memberi mereka suaka dan makin banyak di antara mereka yang ditahan.
Demonstrasi diadakan di luar gedung Parlemen Israel di Al-Quds (Yerusalem).
Juru Bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld menyebutkan jumlah demonstran “lebih dari 10.000 orang.” Press Tv memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis
Dalam sebuah surat terbuka kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu perwakilan para migran Afrika menuntut agar Israel memproses permintaan suaka mereka dan melepaskan migran Afrika yang ditahan di pusat-pusat penahanan Israel.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Demo ribuan migran Afrika itu sebagai protes terhadap pelaksanaan Undang-undang yang memungkinkan rezim Israel menahan para pengungsi dalam jangka lama tanpa tuduhan atau memulangkan para migran ke negara asal.
Pada Sabtu (4/1), Pusat Pengembangan Pengungsian Afrika (ARDC) mengumumkan rencana untuk mengadakan lebih banyak protes terhadap kebijakan Tel Aviv itu.
Demo jga menjadi makin marak karena pada pertengahan Desember 2013 lalu, Tel Aviv mulai mengoperasikan tempat-tempat penahanan baru di Negev bagi para migran Afrika.
Lembaga Hak Asasi Manusia mengatakan, Tel Aviv menggunakan “ancaman penahanan jangka panjang” untuk memaksa para migran Afrika menarik tuntutan suaka mereka, tambahnya, “Israel harus mengakhiri kebijakan penahanan tidak sah dan membebaskan semua pencari suaka.” katanya (T/P012/IR)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)