Ribuan Warga Amerika Tandatangani Petisi Batalkan Visa Menteri Israel Smotrich yang Rasis

Kerusakan bangunan dan mobil yang disebabkan oleh pemukim Israel selama pogrom di Hawara, Palestina. (Foto: Ayman Noubani/WAFA)

Washington DC, MINA – Lebih dari 5.000 warga telah menandatangani petisi yang menyerukan agar Menteri Keuangan fasis Israel Bezalel Smotrich dilarang memasuki Serikat dan membatalkan visa masuknya.

Dalam sepucuk surat kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dilaporkan Sabtu (4/3), petisi yang diorganisir oleh Adalah Justice Project, mengatakan AS harus melarang perjalanan Smotrich ke negara itu pada bulan Maret “karena pernyataannya yang menyerukan kekerasan dan kekejaman terhadap rakyat .”

Pada tanggal 26 Februari, para pemukim Israel menyerbu dan menyerang desa-desa Palestina di Hawara, Burin, Zaatara, dan Asira al-Qabaliyya.

Para pemukim bersenjata membakar dan merusak rumah, kendaraan dan toko, melukai ratusan warga sipil serta menembak dan membunuh Sameh Aqtash di rumahnya di Zaatara.

Smotrich mengatakan kepada televisi Israel setelah pogrom para pemukim bahwa desa Hawara “harus dimusnahkan.”

“Ini adalah seruan yang jelas untuk genosida,” kata petisi kepada Sekretaris Blinken.

“Kami meminta Anda untuk melakukan lebih dari sekadar mengutuk pernyataan Smotrich, tetapi juga menghapus platformnya di Amerika Serikat untuk terus menyebarkan kebencian dan penggalangan dana untuk agenda anti-Palestina.”

Pekan lalu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menggambarkan pernyataan Smotrich sebagai “tidak bertanggung jawab dan menjijikkan,” dan mengatakan Amerika Serikat mengharapkan Netanyahu untuk secara terbuka menolak “hasutan untuk melakukan kekerasan” Smotrich.

Laporan dari Washington mengatakan, perjalanan Smotrich ke AS, yang datang atas undangan Israel Bond dan akan dimulai pada 12 Maret, masih sesuai jadwal tetapi tidak termasuk pertemuan dengan pejabat AS, termasuk rekannya Menteri Keuangan, sebagaimana dikonfirmasi oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.

Sementara itu, gelombang kecaman internasional atas pernyataan Smotrich berlanjut dengan Kuwait.

Persatuan Kantor Berita Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengecam pernyataan menteri kabinet Israel tersebut.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.