Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Warga Buddha Protes Tuntut Pemecatan Politisi Muslim

Rudi Hendrik - Senin, 3 Juni 2019 - 19:46 WIB

Senin, 3 Juni 2019 - 19:46 WIB

4 Views

Warga Buddha Sri Lanka memprotes politisi Muslim, Senin, 3 Juni 2019. (Foto: dok. Nahar Net)

Kandy, Sri Lanka, MINA – Ribuan warga Buddha yang dipimpin oleh kelompok biksu Sri Lanka mengadakan demonstrasi di kota peziarah Kandy, Senin (3/6), menuntut pemecatan tiga politisi Muslim.

Demonstrasi itu menciptakan kondisi mencekam di kota 115 kilometer (70 mil) timur ibu kota Kolombo. Toko-toko dan kantor-kantor ditutup.

Kantor Presiden Maithripala Sirisena mengatakan, dua pemimpin Muslim telah turun dari jabatan mereka sebagai gubernur provinsi, demikian Nahar Net melaporkan.

Gubernur provinsi Timur dan Barat, keduanya pemimpin Muslim yang ditunjuk Sirisena. Mereka mengajukan pengunduran dirinya. Namun, pernyataan singkat kantor kepresidenan tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Sementara itu di dalam Kuil Gigi Kandy yang terkenal, tempat umat Buddha meyakini gigi Buddha diabadikan di sana, biksu terkemuka Athuraliye Ratana mengakhiri apa yang disebutnya “puasa kematian” sejak akhir pekan setelah pengunduran dua gubernur Muslim.

Biksu itu dibawa pergi dengan ambulans untuk perawatan medis.

Juga hadir pada hari itu adalah Galagodaatte Gnanasara, seorang biksu penghasut konflik yang dibebaskan dari penjara atas pengampunan presiden akhir bulan lalu, sosok yang telah lama dituduh menghasut kejahatan kebencian terhadap Muslim.

Biksu Ratana yang juga anggota parlemen, menuntut pemecatan dua gubernur provinsi dan Menteri Perdagangan Rishad Bathiudeen.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Sumber-sumber politik mengatakan, semua menteri Muslim diperkirakan akan mengundurkan diri dari pemerintah negara pulau mayoritas Buddha itu secara massal, jika Bathiudeen dipaksa mundur. (T/RI-1/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat