Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan Warga Israel Kembali Demo Desak Turunkan PM Netanyahu

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 6 September 2020 - 10:00 WIB

Ahad, 6 September 2020 - 10:00 WIB

0 Views

Yerusalem, MINA – Ribuan warga Israel melakukan protes di luar kediaman resmi Perdana Menteri di Kota Yerusalem pada Sabtu malam (5/9), mendesak pengunduran diri Benjamin Netanyahu dari jabatannya.

Protes massal turun ke jalan berlangsung ketika pemerintah Israel sedang kewalahan mengatasi rekor infeksi virus Covid-19. ABC News melaporkan.

Para pengunjuk rasa memprotes ketidakmampuan penanganan Netanyahu atas krisis virus Corona, yang telah menyebabkan melonjaknya pengangguran. Ditambah Netnyahu terjerat tuduhan kasus korupsi.

Para pengunjuk rasa memegang spanduk dalam bahasa Ibrani bertuliskan “Revolusi,” “Keluar dari sini” dan “Cukup denganmu.”

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Kerumunan massa yang lebih kecil juga berkumpul di jembatan dan persimpangan di seluruh negeri juga menyerukan agar Netanyahu mundur.

Pemerintah Netanyahu dianggap gagal memulihkan kembali ekonomi dan sekarang menghadapi wabah yang lebih parah.

Jumlah korban tewas telah melampaui 1.000 orang, maka pemeritah  sedang mempertimbangkan penguncian baru untuk menghentikan lonjakan cepat infeksi harian.

Israel saat ini memiliki lebih dari 26.000 pasien COVID-19 aktif.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

Meskipun demonstrasi sebagian besar berlangsung damai dalam beberapa pekan terakhir, pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di beberapa lokasi.

Sedikitnya 13 penangkapan dilakukan, termasuk seorang pria yang menurut polisi “berpakaian seperti wanita dengan cara yang provokatif.”

Polisi juga mengatakan dua petugas terluka ringan ketika kerumunan membobol blokade polisi.

Netanyahu menyebut para pengunjuk rasa sebagai “anarkis.”

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Dia berjanji untuk tetap menjabat meskipun sebagai tertuduh sejak tahun lalu dalam kasus-kasus  penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga investigasi korupsi.

Netanyahu membantah tuduhan tersebut, dan menyebut mereka sebagai “perburuan penyihir” dan mengecam pengadilan, penegakan hukum dan media. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Breaking News
Palestina