Ankara, 17 Syawal 1434/24 Agustus 2013 (MINA) –Protes terhadap kudeta militer Mesir serta serangan kimia pada Rabu (15/8) yang melanda Suriah dan menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil diadakan di Turki yang dilakukan dihampir dua puluhan kota.
Setelah shalat Jumat, banyak warga Turki berkumpul di halaman Masjid Fatih di Istanbul dan meneriakkan slogan-slogan menentang Suriah Bashar al-Assad dan Mesir Abdel Fattah al-Sisi, berbaris menuju balai kota, sebagaimana yang dilansir oleh Andoulu dan dipantau Mi’raj News Agency (MINA).
Polisi membantu demonstran dengan menertibkan jalan bagi mereka sehingga mereka bisa dengan mudah melanjutkan protes mereka, sementara banyak warga yang melewati jalan-jalan mendukung slogan dan membuat tanda Rabaa, yang telah menjadi simbol berjuang melawan pembantaian di Mesir.
Protes, yang diselenggarakan oleh Solidaritas Platform untuk rakyat Suriah dan Mesir ‘yang dibentuk oleh organisasi non-pemerintah Turki, berakhir di depan balai kota Istanbul.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Ini bukanlah nasib dunia Muslim, atau bahwa orang-orang Muslim, untuk menghadapi pertumpahan darah,” kata Kenan Alpay Jumat, wakil presiden Ozgur-Der (Asosiasi Kebebasan), sebuah organisasi non pemerintah Turki.
“Inilah bukti nyata, baik negara-negara Muslim maupun orang Muslim jika menyerahkan kekuasaan kepada praktik tidak bermoral dan ilegal rezim lalim,” katanya.
Sekelompok perempuan di provinsi timur laut Turki berkumpul untuk memprotes pembantaian di Suriah dan Mesir, serta mengatakan mereka terus berdoa untuk saudara dan saudari mereka yang tinggal di negara-negara yang sedang bersetru.
Sambil membawa spanduk bertuliskan ‘Bergandengan tangan untuk Mesir dan saudara Suriah’, para demonstran wanita itu meneriakkan slogan-slogan tersebut dan juga membuat tanda Rabaa untuk menunjukkan dukungan mereka bagi demonstran pro-Mursi.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Di pusat provinsi Anatolia Kayseri, warga berkumpul dan mengadakan doa pemakaman bagi mereka yang mati dalam serangan kimia pada Rabu (15/8) di Suriah.
Protes serupa atas kematian ratusan warga sipil di Suriah dan Mesir juga dilakukan di provinsi tenggara Turki Diyarbakir, di mana 26 organisasi non-pemerintah mendukung protes terhadap rezim di Suriah dan Mesir.
Sebuah serangan kimia yang melanda daerah Ghouta dekat ibu kota Suriah pada Rabu pagi menewaskan lebih dari 1.000 orang dan meninggalkan banyak lainnya luka-luka.(T/P08/R2).
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj News Agency (MINA)