Ribuan Warga Yaman Peringati Tiga Tahun Houthi Berkuasa

Ribuan pendukung pemberontak memperingati tiga tahun berkuasa di Sanaa. (Foto: CodeCarvings Piczard/ FREE Community)

Sanaa, MINA – Ribuan pendukung pemberontak Houthi Yaman dan sekutunya berkumpul di Sanaa pada Kamis (21/9), memperingati tiga tahun sejak pengambilalihan kekuasaan di ibu kota.

Pendukung Houthi dan pasukan yang setia kepada presiden terguling Ali Abdullah Saleh berkumpul di lapangan pesawat tempur Sabaeen Square, sementara pesawat dari koalisi pimpinan Arab Saudi terbang di atas kepala mereka.

Pasukan keamanan siaga tinggi di lapangan, memeriksa kendaraan dengan ketat saat mereka memasuki ibu kota dan mendekati alun-alun.

Sejumlah tokoh berorasi di atas sebuah panggung besar, diselingi paduan suara yang semuanya laki-laki berpakaian tradisional Yaman. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan militer.

“Dari alun-alun yang diberkati ini, kami akan membebaskan seluruh Yaman,” kata kepala pemerintah pemberontak, Abdel Aziz bin Habtoor, di depan massa. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.

Pada tanggal 21 September 2014, pemberontak Houthi merebut institusi kunci, termasuk markas besar pemerintah dan lokasi militer, dengan bantuan pasukan yang setia kepada Saleh.

Pada Januari 2015, mereka memaksa Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi melarikan diri ke kota kedua Yaman, Aden, yang kemudian dinyatakan sebagai “ibu kota sementara”.

Namun, konflik tersebut meningkat pada bulan Maret tahun itu, ketika koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan sebuah intervensi militer yang bertujuan mengembalikan pemerintahan yang sah.

Pertempuran tersebut telah menyebabkan bencana kemanusiaan yang menurut PBB adalah terburuk di dunia.

Tujuh juta orang terancam kelaparan. Wabah kolera telah membunuh 2.000 orang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Lebih dari 10.000 warga sipil tewas dan melukai ribuan lainnya, menurut PBB. (T/RI-1/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.