Gaza, 23 Ramadhan 1435/21 Juli 2014 (MINA) – Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa -Bangsa (PBB), Riyad Mansour mengkritik Dewan Keamanan PBB yang segera tidak bertindak dalam merespon serangan penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Riyad Mansour dalam pernyataannya mengatakan, DK PBB mengadakan pertemuan darurat membahas serangan Israel dalam dua pekan ini. Namun tidak menghasilkan keputusan berarti.
“Ini adalah ketiga kalinya kami datang ke DK PBB sejak penyerangan tersebut dimulai dan kami frustrasi terhadap DK PBB dan masyarakat internasional tidak menghentikan penyerangan brutal zionis terhadap rakyat kami, “kata Mansour, seperti dilaporkan Press Tv dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Mansour menegaskan, DK PBB seharusnya bertanggung jawab atas tercapainya perdamaian dan keamanan internasional . “Kemana kita harus mencari keadilan untuk menghentikan penyerangan Israel terhadap rakyat kami ini?”, katanya.
Baca Juga: Aktivis Israel Gelar Protes Tuntut Diakhirinya Genosida di Gaza
“Kami tidak akan menyerah, dan akan kembali lagi. Kami berharap bahwa DK PBB mengambil tindakan nyata untuk menghentikan pembantaian tersebut, “tambahnya.
Israel mulai melakukan serangan udara pada wilayah kantong yang terkepung sejak 8 Juli. Kamis lalu, ribuan tentara Israel melancarkan penyerangan darat ke Jalur Gaza.
Sedikitnya 505 warga Palestina tewas dalam serangan zionis Israel selama 14 hari terakhir, sementara lebih dari 3.000 lainnya luka-luka.
Lebih dari 100 orang tewas di seluruh Gaza pada Ahad.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Israel Desak Gencatan Senjata di Gaza
Sementara itu, Pemerintah Jepang menyerukan diakhirinya aksi kekerasan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza ‘sedini mungkin’, kata siaran pers yang dikeluarkan oleh Kantor Perwakilan Jepang.
Pemerintah Jepang mendesak, semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dari penggunaan kekuatan secara berlebihan untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban di kalangan warga sipil tak berdosa.
“Pemerintah Jepang sangat menyesalkan, meskipun ada upaya oleh masyarakat internasional termasuk usulan Mesir untuk gencatan senjata. Jepang sangat prihatin bahwa kekerasan antara pejuang Palestina dan Israel terus terjadi dan kemudian dilancarkannya operasi darat Israel ke Gaza,” kata rilis sebagaimana dilaporkan WAFA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut pernyataan pada 14-15 April, Pemerintah Jepang juga mengungkapkan dalam rangka partisipasinya membangun perdamaian di Timur Tengah, Pemerintah Jepang telah mengirim Duta Besar Yutaka Iimura, ke Israel dan Palestina. (T/P012/P04)
Baca Juga: 50.000 Jamaah Palestina Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Jadi Tamu Tengah Malam di Kamp Pengungsi Gaza