Rusia Akui Tembakkan Rudal Hipersonik Canggih ke Ukraina

Moskow, MINA – pada Sabtu (19/3) mengakui menggunakan canggih untuk pertama kalinya dalam konflik Ukraina, di saat pemimpin Ukraina yang diperangi Volodymyr Zelensky, menyerukan pembicaraan damai yang mendesak.

Moskow tidak pernah mengakui menggunakan rudal canggih dalam pertempuran sebelumnya, The New Arab melaporkan.

Moskow juga mengatakan pasukannya telah merusak pertahanan Ukraina untuk memasuki kota pelabuhan strategis selatan Mariupol dan menghancurkan situs radio dan intelijen di luar Odessa.

Sementara itu pemimpin Ukraina sekali lagi menyerukan perdamaian.

“Ini adalah waktu untuk bertemu, berbicara, waktu untuk memperbarui integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina,” kata Zelensky dalam video Facebook. “Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian rupa, sehingga beberapa generasi tidak akan pulih.”

Pada hari yang sama, Ukraina mengklaim bahwa seorang jenderal Rusia telah terbunuh oleh serangan di sebuah lapangan terbang di luar Kherson, tepat di utara Krimea, dengan mengatakan bahwa dia adalah perwira tinggi kelima yang terbunuh sejak invasi dimulai pada 24 Februari. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.