Rusia Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Ramallah, MINA – Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina Riyad Al-Maliki pada Selasa (28/4) memuji posisi dalam menentang rencana aneksasi ilegal Israel.

Hal itu disampaikan Maliki setelah menerima surat dari rekannya Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tentang penentangan Rusia terhadap tindakan sepihak yang mungkin diambil oleh pendudukan Israel untuk mencaplok, Lembah Yordan dan kolonial ilegal pemukiman di Tepi Barat yang diduduki, WAFA melaporkan.

Rusia menekankan dalam surat itu, yang disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Palestina Gocha Buachidze bahwa setiap tindakan seperti itu akan merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum dan legitimasi internasional.

“Implementasi rencana ini mencegah pembentukan negara Palestina yang berdekatan secara geografis,” tulis Lavrov dalam suratnya.

Ia menyerukan untuk mempercepat kembali proses perundingan langsung Palestina-Israel untuk mencapai solusi yang disepakati bersama.

Lavrov menegaskan posisi berprinsip negaranya yang menyerukan pembentukan negara Palestina di dalam perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Sementara Al-Maliki menekankan perlunya komunitas internasional bertindak segera untuk mencegah Israel mengambil langkah aneksasi, dan mendesak AS agar menghentikan dukungannya untuk langkah tersebut.

Kedua diplomat juga membahas mekanisme untuk menghadapi pandemi virus corona (COVID-19) yang sedang berlangsung, pentingnya kerja sama dalam bidang ini, dan kesediaan Federasi Rusia untuk memberikan dukungan kepada Palestina dalam menghadapi pandemi. (T/R6/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)