Saint Petersburg, MINA – Rusia sebagai salah satu negara penyelanggara Euro 2020 menolak untuk langsung panik karena kasus COVID-19 melonjak lagi.
Sebanyak 11 negara tengah melakukan persiapan menghadapi final Euro 2020 yang akan berlangsung dari 11 Juni 2021 hingga 11 Juli 2021 mendatang. EURO adalah turnamen sepakbola antar negara Eropa.
Rusia, yang menjadi salah satu negara tuan rumah, tepatnya di kota Saint Petersburg, tengah mengalami meningkatnya kasus COVIDd-19 dalam beberapa minggu terakhir ini, Demikian keterangan yang diterima MINA, Senin (24/5).
Meski begitu, Saint Petersburg menolak untuk kalah lagi dari lonjakan kasus COVID-19 ini. Sejumlah cara pun ditempuh demi bisa menyelenggarakan Euro 2020 dengan aman.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Direktur Penyelanggara Euro 2020 di Rusia, Alexei Sorokine, berbicara mengenai persiapan negaranya sejauh ini.
“Kami sudah melakukan segala tindakan pencegahan untuk menanggulangi kasus COVID-19 ini,” kata Sorokine dilansir dari The Brussels Times.
“Tidak ada yang perlu ditakutkan dari COVID-19 ini,” ujar Sorokine menambahhkan.
Pandemi COVID-19 memang menjadi penyebab Euro 2020 akhirnya baru terlaksana pada tahun ini.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
UEFA bekerja keras untuk menghadirkan turnamen besar yang tetap aman di tengah pandemi.
Saint Petersburg akan menjadi tuan rumah untuk enam laga di Euro 2020. Laga-laga yang dimainkan di kota tersebut merupakan duel pada babak grup dan perempat final.
Tuan Rumah Rusia akan memainkan laga fase grup melawan Belgia dan Finlandia.
Komite Euro 2020 juga menetapkan peraturan ketat bagi para penonton yang akan menonton laga.
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza
Stadion dibuka secara umum hanya untuk kapasitas 50 persen dari kursi tribune yang tersedia.
Para penonton pun diwajibkan membawa hasil tes COVID-19 mereka dan harus memakai masker untuk bisa masuk menonton pertandingan
Pencegahan ini dilakukan agar Euro 2020 tetap berjalan tanpa menambah panjang kasus positif COVID-19. (R/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata