SANTRI IMTIAZ MALAYSIA KUNJUNGI KANTOR MINA BIRO SUMATERA

Kepala Biro Sumatera, Mi'raj Islamic News Agency (MINA) saat memberikan penjelasan terkait website Kantor Berita Islam tiga bahasa, mirajnews.com. photo: Rizki Aldy / MINA
Kepala Biro Sumatera, Mi’raj Islamic News Agency () saat memberikan penjelasan terkait website Kantor Berita Islam tiga bahasa, mirajnews.com. (Foto: Rizki Aldy/MINA)

Lampung Selatan, 30 Safar 1437/12 Desember 2015 (MINA) – Sejumlah empat puluh lima Ulul Albab Malaysia melakukan ke Kantor Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Biro Sumatera, di Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Madrasah Al-Fatah Muhajirun Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (12/12).

Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Kembara Huffaz (Studi Banding-red) santri Sekolah Menengah Imtiaz Ulul Albab Malaka Malaysia di Ponpes Al-Fatah Lampung.

Disambut Kepala Biro MINA Sumatera, Nurhadis dalam kunjungannya santri sangat antusias mendengarkan penjelasan terkait MINA.

Alhamdulillah, para santri sangat antusias bahkan menanyakan bagaimana kaitan MINA dengan salah satu faksi pejuang Palestina. Yaa, kita jelaskan MINA milik seluruh umat Islam, tidak hanya untuk satu faksi saja, karena salah satu tujuan kita adalah menyatukan umat Islam membebaskan Al-Aqsha dan Palestina,“ ujar Nurhadis kepada MINA.

Dalam penjelasannya di hadapan santri, Nurhadis mengatakan, latar belakang didirikannya MINA adalah untuk meng-counter informasi terkait pemberita miring yang selalu memojokan Islam dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Karena selama ini tidak banyak media-media yang berani memberitakan apa yang sebenarnya terjadi antara Penjajah Zionis Israel dan Rakyat Palestina.

Selain berkunjung ke Kantor Berita Islam MINA, para santri Imtiaz Ulul Albab Malaysia juga berkunjung ke Radio Al-Fatah, Shuffah Al-Quran Abdullah bin Masud (SQABM) online, dan Masjid An-Nubuwwah yang sedang dalam proses pembangunan.

Kunjungan tersebut merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan Sekmen Imtiaz Ulul Albab Malaka, Malaysia di Ponpes Al-Fatah itu.

Kerjasama juga dijalin dengan mengirimkan sejumlah guru tahfidz dari Al-Fatah ke Malaysia dengan metode menghafal cepatnya dalam waktu tiga bulan menghasilkan sekitar 30-an hafidz di Malaysia yang diapresiasi juga oleh Kementerian Pendidikan Malaysia.(L/rzk/K08/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)