Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Santri Ponpes Al-Fatah Samarinda Juara Dua Seleksi MTQ Antarpesantren Se-Indonesia

Hasanatun Aliyah - Senin, 28 Agustus 2017 - 04:17 WIB

Senin, 28 Agustus 2017 - 04:17 WIB

2250 Views

Khusnul Khasanah santri Pondok pesantren Shuffah Hizbullah Al-Fatah Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Khusnul Khasanah santri Pondok pesantren Shuffah Hizbullah Al-Fatah Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Samarinda, MINA – Khusnul Khasanah santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Al-Fatah Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), berhasil menjadi juara dua putri dari seleksi  peserta provinsi-provinsi di Kalimantan untuk mengikuti Musabaqoh Tilawah Quran (MTQ) antar pesantren se-Indonesia.

Acara seleksi musabaqoh ini berlangsung di Kartanegara Kaltim pada Ahad (27/8) antar wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat.

MHQ se Indonesia, Syaikh Hamd bin Khalid bin Ahmad Al-Thani Tahun 2017, akan diadakan di Pondok Pesantren Darun Najah, Jakarta Selatan.

Khusnul yang juga mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, mendapat juara seleksi dari MTQ kategori 5 juz mengatakan, keikutsertannya dalam lomba MTQ tersebut mewakili Ponpes Al-Fatah Samarinda.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

“Saya ikut lomba ini mewakili Al-Fatah Samarinda. Saya ingin membahagiakan orang tua dengan menghafal Al-Quran, saya ingin memakaikan mahkota kepada kedua orang tua nanti di surga,” kata Khusnul saat dihubungi MINA, pada Ahad malam (27/8).

Sebelumnya ia juga sudah tiga kali medapatkan juara MTQ antar wilayah, namun ini menjadi pertama kalinya mengikuti lomba antar pesantren se-Indonesia.

“Sebelumnya udah pernah tiga kali dapet juara MTQ kategori pelajar dan umum. Ini yang ke-empat kalinya juara, meski baru juara dua dari seleksi, saya sangat bersyukur kepada Allah dan harapannya difinal nanti, saya bisa mengharumkan nama Al-Fatah dan membuat bangga orang tua,” ujarnya.

Ia berharap kepada pemuda Muslim Indonesia dalam sesibuk apapun hendaknya meluangkan waktunya untuk membaca Al-Quran meskipun hanya satu ayat. (W/R10/P1)

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia