SATUAN OPERASIONAL: 1040 BUS SIAP ANGKUT JAMAAH KE ARAFAH

(Dok. Kemenag)
(Dok. Kemenag)

, 8 Dzulhijjah 1436/22 September 2015 (MINA) – Puncak di Arafah akan berlangsung pada Rabu (23/9). Ada 1.040 bus yang akan digunakan untuk mobilisasi ini. Jemaah akan ditempatkan di 52 maktab yang dapat menampung 3.000 orang/maktab.

Kepala Satuan Operasional Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina) Letkol Abu Haris mengatakan bahwa pergerakan jamah haji selama Armina akan menggunakan bus yang terbagi dalam 3 pool. Pertama, pool bus yang akan memberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Makkah – Arafah.

“Pool yang dipakai untuk memberangkatkan dari Makkah menuju Arafah itu pool tersendiri, menggunakan bus dengan kapasitas 50 orang,” katanya, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kedua, pool bus yang akan memberangkatkan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah. “Untuk Arafah – Muzdalifah, kita minta kepada para penyedia layanan bus yang dikoordinir naqabah supaya bisa menyiapkan city bus yang kapasitasnya bisa 60 -70 orang. Karena tripnya lebih banyak,” tambahnya.

Menurut Abu Haris, pergerakan jemaah haji Indonesia dari Makkah menuju Arafah akan dilakukan dalam 3 trip karena jaraknya cukup jauh. Untuk itu, satu maktab diberikan 20 bus untuk membawa 3000 jemaah. “Tapi kalau dari Arafah ke Muzdalifah, satu maktab hanya diberikan 7 bus sehingga yang diperbanyak adalah tripnya. Tujuh bus ini kalau kapasitasnya cukup banyak maka akan mempercepat mobilisasi atau pergeseran jemaah,” jelasnya.

Ketiga, pool bus yang memberangkatkan jemaah haji dari Makkah. “Demikian pula Muzdalifah menuju Mina, juga menggunakan city bus dan mudah-mudahan tripnya akan bisa lebih cepat dari yang kita prediksikan,” tambahnya.

Dengan pola pergerakan seperti itu, Abu Haris berharap pergerakan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah sudah selesai paling lambat jam 2 dini hari ini. “Dari Arafah, jemaah akan mulai diberangkatkan ke Muzdalifah setelah Magrib, jam 18.30. Mudah-mudahan jam dua dini hari sudah selesai,” jelasnya.

“Kalau dari Muzdalifah menuju Mina, jemaah akan digerakan mulai jam 22.30,” jelasnya.

Abu Haris berharap dengan pemberangkatan seperti ini dan dukungan transportasi yang ada, pergerakan jemaah pada masa Armina bisa berjalan lancar.

Selain itu, Kasatop Armina juga telah membentuk Tim Pengamanan Khusus (Timsus) di Arafah yang bisa digerakkan ke mana saja dalam rangka pengamanan pelayanan jemaah, baik terkait katering, jemaah tersasar, atau lainnya. “Timsus ini intinya beranggotakan 8 orang nanti bisa dibantu karena dia akan bisa menggerakan yang lainnya untuk bisa mengantisipasi berbagai hal yang terjadi di Arafah. Demikian juga di Muzdalifah dan Mina, sudah ada tim khusus yang kita bentuk.

Namun demikian, Abu Haris berharap tim ini tidak berfungsi karena proses Armina berjalan normal dan lancar. Media Center Haji (MCH) di Arab Saudi, pukul 23.00 waktu Arab Saudi (WAS) memantau, antrean bus kerap terjadi di mulut terowongan King Fahd. Rute ini adalah yang biasa digunakan jika ingin masuk wilayah Armina.

Jemaah haji Indonesia mulai bergerak ke Arafah pada Selasa (22/9) pagi ini. Jemaah akan diberangkatkan melalui 3 gelombang, yakni pada pukul 08.00, pukul 12.00, dan pukul 16.00. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0