Khartoum, 15 Jumadil Awwal 1437/23 Februari 2016 (MINA) – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz telah memutuskan untuk memberikan bantuan kepada militer Sudan dan pasukan reguler lainnya, lebih kurang sekitar US$5 miliar, menyusul penghentian dari Riyadh terhadap bantuan serupa yang diberikan kepada tentara Lebanon.
Sebuah Sumber Resmi arab Saudi, Senin (22/2), melaporkan bahwa pertemuan singkat Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al- Jubeir lebih kurang dua jam dengan Presiden Sudan, Omar Hasan Al-Bashir di Istana Kepresidenan, Khartoum, ibukota Sudan, Senin siang.
Kunjungan itu menunjukkan Saudi lebih percaya dengan Sudan atas bantuan militer tersebut, demikian laporan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Sudan.
Beberapa sumber-sumber berita online di Khartoum Senin malam memberitakan bahwa Arab Sausi telah menggantikan bantuannya ke Sudan yang sebelumnya negara itu berikan ke Lebanon dengan bantuan militer yang sama.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Hal itu disebabkan Lebanon tidak mengutuk penyerbuan misi diplomatik Arab Saudi di Iran beberapa pekan lalu.
Pengumuman penghentian bantuan militer ke Lebanon telah disampaikan di Riyadh pada Jumat pekan lalu, yang sebelumnya Arab Saudi memberikan sekitar US$3 miliar untuk pasukan militer dan pasukan keamanan dalam negeri Lebanon.
Dalam kunjungan Menlu Saudi itu, selain menyampaikan bantuan militer ke Sudan sejumlah US$ 5 miliar yang merupakan perintah langsung dari Penjaga Dua Kota Suci Raja Salman, kedua petinggi negara itu juga membahas isu-isu di tingkat regional dan internasional lainnya antar kedua negara.
Mereka juga membahas kepentingan keamanan bersama, termasuk masalah Palestina, Yaman, Somalia dan Suriah.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Dalam wawancara kepada para Wartawan di Istana Presiden, seperti dilaporkan Kantor Berita Stasiun TV Nasional Sudan, Asshoroq, Menlu Saudi juga mengatakan, kunjungan ke Khartoum itu ditandai dengan positif terutama karena Sudan merupakan mitra yang cocok di segala bidang, baik falam dukungan politik, keamanan, investasi, dan lainnya.
Perlu di catat juga Bahwa Sudan bersama 20 negara Islam lainnya, telah melakukan latihan bersama di daerah Hafr Al-Batin, utara Arab Saudi, yang dikomandoi langsung Saudi.
Selain itu, Sudan juga telah berpartipasi dalam pasukan Koalisi Arab untuk mengembalikan legalitas di Yaman kepada pemerintah yang Sah.(T/K06/R05)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)