Saudi dan Negara Arab Adakan Rukyatul Hilal Senin Sore

Makkah, MINA – Mahkamah Agung Arab Saudi dan komite pengamatan bulan di Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Oman, Qatar dan negara-negara Arab lainnya akan mengadakan pemantauan bulan sabit () Senin sore (20/7) waktu setempat.

Mahkamah meminta kepada umat Islam untuk melihat bulan baru , Senin sesuai dengan tanggal 29 Dzuqa’dah 1441 H, untuk memutuskan kapan akan dirayakan tahun ini.

“Mahkamah Agung berharap siapa pun yang melihat bulan dengan mata telanjang atau teleskop untuk memberi tahu pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya,” bunyi pernyataan seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA).

Mahkamah juga berharap, siapa pun yang memiliki kemampuan untuk melakukan rukyatul hilal dapat bergabung dengan komite yang dibentuk di berbagai daerah.

Penentuan awal bulan Dzulhijjah akan menentukan pelaksanaan Wukuf di Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kemudian dilanjutkan perayaan Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Jika bulan baru terlihat Senin ini, itu berarti bulan Islam Dzulhijjah telah dimulai, dan Hari Raya Idul Adha akan dirayakan pada tanggal 31 Juli 2020.

“Jika tidak terlihat hilal bulan baru hari ini, perayaan Idul Adha akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2020,” lanjutnya.

Umat Muslim di Palestina, Turki, Mesir, Yordania, Oman, Kuwait, Irak, Yaman, Suriah, Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara lain juga akan memutuskan hari ini kapan Idul Adha 2020 akan dirayakan di negara-negara tersebut.

Di India, Pakistan, Bangaldesh, Sri Lanka, dan negara-negara Asia Selatan lainnya, Komite Penglihatan Bulan, Komite Hilal, dan Komite Ruet-e-Hilal Pusat akan bertemu besok, Selasa, 21 Juli 2020 untuk memutuskan penampakan bulan Dzulhijjah. (T/RS2/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.