Ahli meteorologi mengatakan gelombang curah hujan yang jarang ini terjadi di beberapa daerah Teluk tengah dan timur Arab Saudi serta diperkirakan akan berlangsung hingga Kamis depan, otoritas Pertahanan Sipil kerajaan Saudi mengatakan pada Ahad (17/11) sebagaimana dilaporkan Al-Arabiya yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency).
Ramalan cuaca melaporkan intensitas curah hujan akan mencapai puncaknya pada Senin dan Selasa khususnya di daerah pesisir Saudi antara Khafji dan Dammam, lapor media itu dengan menambahkan, rata-rata curah hujan di daerah-daerah pesisir dapat mencapai 100 mm.
Hujan lebat di Riyadh yang terjadi sejak Sabtu membanjiri jalan-jalan dan mendorong pemerintah mengambil langkah-langkah keamanan tinggi untuk melindungi warga dan mencegah kerusakan infrastruktur.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Angkatan Pertahanan Sipil Saudi yang sedang bekerja menyelamatkan lebih dari 24 warga yang terjebak dalam kendaraan mereka.
Pihak berwenang menyarankan warga untuk tetap di dalam rumah sampai banjir mereda, sementara kementerian pendidikan Saudi menutup sekolah dan universitas di Riyadh pada hari ini karena takut hujan akan semakin parah, di mana para ahli mengatakan banjir ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam 30 tahun terakhir.
Hujan lebat juga melanda di kegubernuran Marat, Thadig, Diriyyah dan al-Majmaah. Pada Sabtu, hujan juga turun di kota Jizan, kegubernuran Sabya, al-Aydabi dan provinsi al-Baha.(T/P03/R2).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)